Setelah 20 menit perjalan Sarah pun sampai di apartemen Dania tak lama-lama Sarah langsung berpamitan dengan Rama suaminya
Sarah mengetuk pintu apartemen Dania namun tidak ada sautan dari Dania, akhirnya dia langsung masuk karena pintunya tidak di kunci
"Assalamualaikum Dania ini mamah Sarah" ujar Sarah melihat-lihat apartemen Dania yang sangat sepi entah kemana Dania
"Dania? Mamah Sarah datang nii" ulang nya
Dania yang berada di dalam kamar sedang duduk, memandang foto Revan dan Safira pun seperti mendengar ada yang memanggil-manggil nama dirinya
Dia pun berdiri berjalan keluar dari kamar nya dan menengok ke arah bawah ternyata mama Sarah datang "mamah?" Sapa nya dan berjalan turun ke bawah menghampiri mamah Sarah
"Maaf ya mamah main masuk aja nggak sopan" ucapnya pada Dania
"Duduk dulu mah" sambut Dania "nggak papa kok mah anggap aja rumah mamah sendiri" ucapnya sambil jalan menuju sofa
"Kamu sakit lagi ya Dania?" Tanya Sarah memegang tangan Dania yang masih panas
"Udah mendingan kok mah, maafin Dania ya mah jadi ngerepotin mamah pasti mamah lagi sibuk kan?" Ucapnya tidak enak dengan mertuanya
"Enggak sibuk kok mamah, kamu udah makan?"
"Tadi pagi udah kok mah" balasnya
"Bentar lagi Revan pulang kita masak rendang yuk makanan favorit Revan, kebetulan mamah tadi sempet mampir ke supermarket beli daging" jelasnya
"Boleh mah"
"Nanti kalau kamu capek bilang yah" terangnya tidak mau cucu nya kenapa-kenapa yang ada di rahim Dania
Dania pun mengangguk
***
"Van?" Sapa seorang gadis yang datang menghampirinya, dia pun terkejut melihat Safira yang ada di belakangnya
"Eh Safira sendirian aja Lala sama Agatha mana?" Tanya Aldo basa-basi
"Lala sama Agatha ada di kelas ka" jawabnya
"Kenapa Saf?" Tanya Revan
"Ada yang mau aku omongin tapi berdua" ujarnya Safira dengan datar
"Safira kenapa ya apa dia udah mulai curiga sama gue?" Batin Revan.
"Van kok bengong aku mau ngomong sama kamu berdua" ulangnya
"Dimana?"
Safira menarik lengan Revan "ikut aku" dia membawa Revan di belakang sekolah yang terlihat sepi
"Mau apa Saf?" tanya nya tidak biasanya Safira bersikap seperti ini
Safira menghembuskan nafasnya "kamu lupa"
"Apa emang?"
Safira mendengus kesal pada Revan bisa-bisanya dia lupa bahwa hari ini adalah hari Anniversary nya yang ke satu tahun
"Kamu benar-benar lupa Van?" tanya ulang Safira dengan ekspresi muka agak kecewa
"Ada apa si aku nggak tau Saf?" Jawabnya yang kebingungan dengan Safira yang aneh hari ini
"Hih nyebelin deh kamu, masa lupa hari Anniversary kita yang ke satu tahun" cicit Safira dan berjalan ke arah bangku yang ada di dekat pohon
Revan melotot dan menepuk keningnya "ya ampun Saf aku lupa," ujarnya mendekati Safira dan memegang tangannya "maaf ya"
Safira tersenyum pada Revan "Iya nggak papa kok, nanti malem kamu sibuk nggak?"
"Emm nggak ada, kenapa emang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S DANIA
Ficción General[HIATUS] Fllw dulu sebelum baca heheh "Gue hamil Sya" "Lo harus tanggungjawab Sya" "Gue ngga mau Dan" "Stop biar gue yang tanggungjawab" 16+ Senja mengajarkan bahwa hal yang indah itu datang sesaat meski hanya singgah sebentar tapi tetap membekas D...