2 [REVISI]

295K 36.2K 3.9K
                                    

Sebelum lanjut, sebaiknya tekan bintang di pojok kiri.

Sudah?

Oke, terimakasih.

✧༺༻✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧༺༻✧

Kedatangan seorang gadis cantik dengan pakaian urakan dan gaya seperti lelaki, menyita seluruh perhatian murid murid yang berlalu lalang di koridor.

Gadis itu dengan santainya berjalan dengan dagu diangkat dan mulut yang setia mengunyah, meniup, dan meletup sebuah permen karet kesukaannya. Jaket yang di sampirkan ke bahunya dan baju di keluarkan, tak lupa rambutnya yang berwarna ungu itu membuat semua mata tertuju padanya.

'Gila cantik banget.'

'Gayanya kaya cewe nakal.'

'Iya ya, tapi setidaknya dia nggak kaya cabe cabean.'

'Emang dia nggak takut dihukum apa?'

'Jadi murid baru aja udah berani kaya gini, gimana kalo udah lama?'

Gadis itu tak menghiraukan bisikan bisikan yang terdengar jelas di telinganya. Sebenarnya mereka itu niat berbisik atau menyindir? Kenapa suaranya terdengar sangat jelas.

Tok... tok... tok.

"Permisi," ucap gadis itu setelah sampai di kantor guru untuk mencari wali kelasnya.

"Eh iya, kamu murid baru ya?" tanya seorang guru dengan ramah.

"Iya Bu," jawabnya sopan.

"Kenapa baru masuk sudah melanggar aturan?" tanyanya lembut.

Gadis itu menyengir lebar menampilkan deretan giginya, "hehe, maaf Bu saya kan nggak tau peraturan sekolah ini," jawab gadis itu memberi alasan.

Guru itu pun menghela nafasnya. Memang dia belum di beritahu peraturan yang ada di sekolah ini. Tapi dimana mana pasti sekolah melarang muridnya berpakaian urakan dan rambut di cat.

"Yasudah kamu ikut saya, saya antarkan kamu ke kelas," ucap guru itu.

"Siap Bu!" balas gadis itu sambil hormat membuat guru itu terkekeh.

Mereka berjalan menuju kelas yang akan di tempati gadis itu, sesekali mereka mengobrol tentang sekolah ini dan tentang alasan gadis itu pindah kesini.

Sampai di depan kelas bertuliskan XI IPA 1 mereka masuk. Keadaan kelas yang semula berisik seketika menjadi hening saat wali kelas mereka masuk bersama seorang gadis cantik yang terlihat asing.

ALBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang