20

181K 20.7K 1.7K
                                    

HAPPY READING 🧡
.
.
.
.
.
.
.
.
💚💚💚💚💚💚💚

Agatha merebahkan tubuhnya di atas kasur. Tangannya memukul mukul bantal karena kesal

"Ih pengen gue bejek bejek tuh cewek" Geram Agatha meremat remat bantal yang tak bersalah

"Huh...sabar Agatha, orang sabar disayang Bara" Ujar Agatha menghembuskan nafasnya

Gadis itu meraih ponselnya dan menghubungi seseorang yang sejak kemarin tidak memberinya kabar

Satu kali tidak di angkat

Dua kali tetap tidak di angkat

Tiga kali malah tidak aktif

Agatha yang kesal pun membanting ponselnya diatas kasur. Bagaimana pun sayang kan kalau retak

"Dasar anak ini bikin khawatir aja" Gerutu Agatha

Akhirnya pilihan terakhir, Agatha menelpon asisten rumah tangga yang dia pekerjakan di rumah lamanya, benar saja satu kali menghubungi langsung diangkat

"Hallo non"

"Hallo bi, saya cuma mau tanya. Apa Agam baik baik aja? Soalnya nomernya gabisa di hubungin sejak kemarin"

"Duh gimana ya i-itu non---"

"Apa bi?!"

"Den Agam sakit non. Saya udah mau bilang sama non tapi den Agam melarang---"

Tut.

Langsung saja Agatha mematikan sambungan telphone nya. Pantas saja nomornya tidak aktif, ternyata dia sedang sakit

"Lo bikin gue khawatir Agam..." Lirih Agatha dengan mata berkaca kaca

Tangannya sibuk memasukan beberapa ponsel dan uang untuk keperluan nya di Bandung, masalah baju Agatha sudah ada di sana

Gadis itu memang cengeng jika menyangkut orang yang dia sayangi, padahal mungkin Agam hanya demam biasa tapi Agatha sudah seperti seorang ibu yang kehilangan anaknya

Agatha bergegas menuju ke garasi dan menjalankan mobilnya dengan cepat menuju kota Bandung

Hatinya sangat sakit membayangkan adiknya yang kesakitan. Jika boleh Agatha ingin sakitnya di pindahkan padanya saja

💫💫💫💫💫

Beberapa jam berkendara, akhirnya Agatha sampai di depan rumah mewah bercat hijau yang terlihat sangat menyejukan mata

Gadis itu bergegas masuk untuk melihat kondisi Agam. Sesampainya di kamar lelaki itu, Agatha melihat kalau Agam menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut tebal sampai ke kepalanya

"Agam..." Lirih Agatha mengecek suhu badan Agam dengan menaruh tangannya di dahi Agam

"Ugh...Atha" Lenguh Agam saat merasakan dahinya terasa dingin. Ternyata Agatha yang menyentuhnya

ALBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang