25

175K 19.8K 3.7K
                                    

HAPPY READING 💙
.
.
.
.
.
.

Mau tau dong kalian dari kota mana aja?
.
.

💚💚💚💚💚💚💚

Agatha memisahkan diri dari Bara dan yang lainnya, gadis itu berniat ke kamar mandi untuk menuntaskan hasratnya

Agatha melihat penampilannya di cermin, bibirnya pucat dan matanya memerah menahan sakit

"Uhukk....uhukk"

Cairan merah kental lagi lagi keluar dari mulutnya, Agatha berusaha menutup mulutnya agar darahnya tidak keluar banyak

"Uhukk...uhukk...uhukkk"

Bukannya berhenti, malah semakin banyak. Agatha merasa ingin muntah karena darahnya terasa di lidahnya, tapi setiap muntah malah keluar darah semakin banyak dan membuatnya tambah mual

Gadis itu menyalakan kran wastafel dan membasuh mulutnya berkali kali, berkumur kumur sampai bersih

Setelah itu, Agatha merogoh saku rok nya mengambil sebuah botol kecil yang berisi beberapa obat warna warni. Tanpa minum, Agatha memasukan beberapa obat itu ke dalam mulutnya dengan tangan gemetar

Bodoamat kalau overdosis, yang penting dia bisa cepat cepat tidak merasa sakit lagi. Tangannya yang gemetar masih berpegangan di tembok toilet

Agatha memejamkan matanya menikmati rasa sakit yang perlahan menghilang, walau sementara tapi Agatha merasa lega

Gadis itu membuka matanya menatap pantulan dirinya di cermin, sangat acak acakan dengan sisa darah yang masih menetes di dagunya

Segera mungkin Agatha membasuh mukanya agar terlihat seperti semula, setelah itu Agatha memoleskan lip gloss agar bibirnya terlihat lebih segar

"Huh...." Agatha menghela nafasnya lalu menyiram darahnya yang masih di lantai sampai bersih agar orang tidak ada yang curiga

Setelah itu, Agatha menyemprotkan parfum ke tubuhnya untuk menghilangkan bau amis darah. Tak lupa memakan permen karet kesukaannya untuk menyamarkan nafasnya yang pasti masih anyir

"Ya tuhan, beri aku sedikit waktu lagi..." Lirih Agatha menatap sendu bayangannya di cermin

Setelah semuanya siap, gadis itu memasang kembali senyum tipisnya dan keluar dari toilet seperti tak terjadi apapun

Sampai tak menyadari kalau ada seseorang yang memperhatikannya sedari tadi, salahkan Agatha yang tidak menutup pintunya sehingga orang itu bisa melihat dengan jelas apa yang terjadi padanya

Dasar cewek sok kuat. Dengus nya kemudian kembali berjalan menjauh dari toilet, dia adalah orang yang cuek dengan sekitar jadi dia tidak perduli apapun yang terjadi di sekitarnya. Lagian dia tidak mengenal Agatha, hanya sekedar tau saja

👻👻👻👻👻

Beralih ke Bara dkk, para lelaki itu memutuskan untuk membolos di rooftop karena mood belajar mereka down gara gara kejadian tadi

Mereka sedang menunggu Agatha yang katanya ke toilet, tapi kenapa lama sekali?

"Bos gue denger, hari ini si cabe masuk sekolah" Celetuk Dean

ALBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang