32

161K 19.1K 2.2K
                                    

HAPPY READING 🧡
.
.
.
.
.
.
💛💛💛💛💛

Hari Senin seperti biasa, Bara dan yang lainnya akan mengikuti upacara bendera dengan malas malasan

Bukan karena mereka tidak menghargai jasa para pahlawan, namun menurut mereka ini tidak adil

Di saat seluruh siswa berbaris di lapangan yang panas, sedangkan para guru berada di tempat yang teduh

Jadi karena itu, mereka memilih berbaris di bawah pohon agar tidak terlihat dari depan

"Gue kok nggak liat Agatha dari tadi ya?" Tanya Dean

"Mungkin dia telat kali" Jawab Aslan

"Iya juga" Gumamnya

Mereka kembali diam dan mengikuti upacara dengan tenang

Berbeda dengan Bara yang terus melamun memikirkan Agatha. Sudah beberapa hari memang dia tidak bertemu Agatha sejak kejadian di Cafe itu

Tapi Bara hanya acuh, mungkin memang Agatha datang telat. Seperti kebiasaan gadis itu


🚲🚲🚲🚲🚲

Setelah selesai upacara, sekarang mereka memasuki jam pelajaran pertama

Bu Dina, adalah guru Bk yang sekarang mengisi kelas mereka, karena guru yang seharusnya mengajar sedang cuti melahirkan

"Selamat pagi anak anak"

"Pagi bu" Jawab satu kelas serempak

Bu Dina tampak mengedarkan pandangannya pada seluruh penjuru kelas. Dan matanya menatap bangku sebelah Bara yang kosong

"Bara, siapa yang duduk di sebelah kamu?" Tanya bu Dina

"Agatha" Jawab Bara singkat

Bu Dina tampak manggut manggut tanpa bertanya, hal itu sontak membuat mereka bingung

Tidak biasanya bu Dina kalem seperti ini saat ada siswa yang terlambat atau membolos

"Baiklah saya absen satu satu" Kata bu Dina mulai mengabsen

"Adnan Baehaki"

"Hadir"

"Akbar Fernando"

"Ada bu"

"Albara kevino A"

"Ada"

"Aslan B. G"

"Hadir dong bu"

"..."

"..."

"Deandra Sandega"

"Hadir"

"Erlangga Davidson"

"Ada"

Berlanjut sampai absen terakhir. Semuanya hadir, kecuali Agatha

ALBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang