28

165K 19.9K 2.6K
                                    

HAPPY READING💚
.
.
.
.
.
.

💜💜💜💜💜💜💜

Pulang sekolah, Bara berniat untuk mengambil barang barangnya di rumah Agatha dan memindahkannya ke markas. Bara meminta Langga untuk mengantarnya ke rumah Agatha

Dan disinilah mereka sekarang, setelah mengambil barang barangnya. Bara berpamitan dan berterimakasih pada Agatha karena telah menerimanya satu malam di rumahnya.

"Lo yakin mau tinggal di markas? Padahal gue nggak keberatan kalau lo masih tinggal di sini" Kata Agatha cemberut

Bara mengangguk "Gue nggak mau kena fitnah karena tinggal berdua sama lo. Gue cuma mau bilang makasih karena lo udah nerima gue semalem" Kata Bara

Agatha tersenyum dan mengangguk "Yaelah Bar, kita kan sahabat. Kalau lo butuh apa apa, tinggal bilang aja sama gue, kali aja gue bisa bantu" Kata Agatha

"Sekali lagi makasih, gue pamit ya" Kata Bara menepuk kepala Agatha dua kali

Agatha tersenyum kembali. Setelah itu Bara dan Langga pergi menjauh dari rumah Agatha

Gadis itu menutup gerbangnya dan mulai masuk ke dalam rumahnya sendiri

Kembali menghela nafas, sekarang ia kembali kesepian karena Bara sudah pergi dari rumahnya. Dan dia juga tidak bisa lagi mengganggu Bara sebagai tetangganya

"Gue harus selesaikan masalah Bara dulu, baru masalah gue.." Gumam Agatha lalu mengotak atik ponselnya

🧡🧡🧡🧡🧡

Bara sudah sampai di markas. Dia mendudukkan dirinya di sebuah sofa, Langga dan yang lainnya sudah pulang ke rumah. Karena memang sekarang ini mereka sebisa mungkin tidak membuat perkumpulan yang bisa membuat musuh curiga

"Sekarang gue harus cari kerja" Gumam Bara segera bangkit dari duduknya dan menyambar jaket kulit hitamnya

Dia meminjam motor salah satu anggotanya, mereka hanya meminjamkan apa yang Bara mau tanpa tau kalau sang ketua tengah susah payah mencari pekerjaan

Memang Bara tidak memberi tau anggotanya kalau dia tengah mencari pekerjaan, padahal mungkin kalau Bara memberitahu mereka, mereka bisa membantunya

Setelah berkeliling cukup lama, Bara menghentikan motornya saat melihat sebuah kertas tertempel di tiang listrik

Dicari karyawan untuk menjadi kasir di Cafe xxx

Syarat-syarat:
-Pendidikan minimal SMA/SMK sederajat
-Mengerti tentang Akuntansi
-Tidak memiliki tanggungan (anak)
-jam kerja mulai dari 16.00-22.00

Bara sepertinya tertarik, tapi dia kan belum lulus SMA? Padahal di situ tertulis pendidikan terakhir minimal SMA

Menghela nafas Bara tetap mencoba untuk mendaftar, siapa tau kan di terima? Lagian itu juga bukan hanya tentang pendidikan namun tentang keterampilan

Kalau lulus SMA tapi tidak trampil, ya sama saja. Jaman sekarang pendidikan hanya kedok, banyak anak lulusan SMA yang bahkan lebih pintar dari yang sudah sarjana. Kembali lagi ke diri masing masing, itu karena ketekunan dan ketrampilan

ALBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang