42

187K 20K 2.4K
                                    

HAPPY READING 💚
.
.
.
.
.
.
✿✿✿✿✿✿✿✿

Bara menatap kosong brankar rumah sakit yang diatasnya terdapat seorang gadis dengan mata terpejam

'Pasien mengidap kanker paru-paru karena mungkin pasien sering menghirup asap rokok'

'Pasien butuh donor paru paru secepatnya'

Ucapan dokter tadi terus terngiang di benaknya, seakan Agatha tak mau Bara memikirkan hal lain. Bara akan senang kalau memikirkan Agatha, tapi bukan hal seperti ini juga!

Hatinya sakit saat tau kalau Agatha mengidap penyakit mematikan itu. Selama ini Bara tidak tau apapun tentang Agatha

Bodoh!

Bara merutuki dirinya berkali kali. Seharusnya dia lebih memperhatikan Agatha, seharusnya dia selalu ada saat Agatha menghadapi sakitnya, seperti Agatha yang selalu ada untuknya tanpa ia minta

Kenapa Agatha tidak pernah bilang kalau dia sakit?

Kenapa Bara harus tau dengan cara seperti ini?

Kalau bukan karena kejadian tadi, pasti sampai sekarang Bara juga belum tau. Jadi Bara harus senang atau sedih?

Menghela nafas dan menghubungi para sahabatnya yang sudah beberapa hari ini mencarinya. Reaksi mereka tentu terkejut saat Bara mengatakan lokasinya di rumah sakit

"Kenapa?!" Kata Bara menatap Agatha sendu

Menggenggam tangan dingin itu dengan erat, menyalurkan kehangatan yang ia punya

Agatha masih dalam pengaruh obat bius, jadi dia tertidur

Banyak alat alat yang menempel di tubuhnya. Jika saja semua itu di cabut, Bara tidak yakin apa yang akan terjadi, namun pastinya itu hal buruk

"Bar!" Panggil seseorang dari belakang

Bara menengok, ternyata para sahabatnya yang datang dengan wajah panik

"Lo kemana aja sih Bar, berapa hari lo ngilang hah?!" Kata Aslan kesal

"Iya, terus lo ngapain di rumah sakit? Siapa yang sakit?" Tanya Dean

Langga mengalihkan pandangannya pada sosok yang tertidur di atas brankar

"Agatha..." Lirih nya membuat Aslan dan Dean mengikuti arah pandang Langga

Mata mereka melotot, terkejut melihat apa yang ada di depan sana.

"Bar! Apa apaan ini, lo apain Agatha! Kenapa bisa sampe masuk rumah sakit?!" Semprot Aslan

"Jawab Bar, kenapa lo diem aja?!" Kata Dean mengguncangkan bahu Bara

Bara hanya diam dan menatap Agatha intens "Pukul gue, ini semua gara gara gue" Kata Bara sendu

Mereka baru pernah melihat Bara seperti ini lagi setelah sebelumnya juga pernah dulu saat Bara kehilangan adiknya

"Jelasin, sebenarnya apa yang terjadi?!" Titah Langga

Bara terpaksa menjelaskan semuanya dari awal. Keberangkatannya ke Italia, membebaskan Papa dan Tantenya di bantu Agatha, menembak Agatha, sampai kejadian salah paham yang membuat Bara mengetahui penyakit Agatha

Mereka tak menyangka sudah banyak hal yang tidak mereka tahu, ingin marah tapi mereka mengerti kalau pada saat itu Bara di kejar waktu. Pastinya lelaki itu tidak terpikir untuk hanya sekedar menghubungi mereka

"Kanker paru-paru?" Kata Langga tak percaya

Aslan dan Dean menatap Agatha dengan sendu. Gadis kuat itu ternyata tak sekuat yang mereka kira, juga tak selemah yang mereka kira

ALBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang