19

173K 20.8K 3.2K
                                    

HAPPY READING 💜
.
.
.
.
.
.
.
.
💛💛💛💛💛💛💛

Sesuai rencana, kini Agatha dan Bara dkk akan berangkat ke cafe menggunakan motor, tapi Agatha membonceng Bara

"Udah belum?" Tanya Bara menengok ke belakang

"Udah" Jawab Agatha langsung memeluk Bara

"Yaudah turun" Kata Bara

Dugh

Agatha menggeplak kepala Bara dengan kencang, untung saja Bara memakai helm

"Auh...gila lo" Sinis Bara

"Buruan jalan woi" Sambar Dean

Saat mereka akan berangkat, tiba-tiba datang sosok yang tak diinginkan

"Kak aku ikut ya" Ucap Syira sambil menahan ujung jaket yang di pakai Bara

"Elah bikin lama aja" Gerutu Aslan

"Nggak" Tegas Bara

"Ih aku pengen ikut, bosen di rumah mulu. Lagian aku udah dapet ijin dari mama" Kata Syira keukeh

Agatha masih asik memeluk punggung Bara sambil mengendus endus nya

"Turun.turun" Ujar Syira menarik narik lengan Agatha

"Eh eh, ngapain lo narik-narik gue" Ujar Agatha terseret seret

"Turun, aku mau di bonceng kakak aku" Titah Syira masih menarik narik lengan Agatha

"Lo apa apaan sih, lepasin dia" Kata Bara menyentak tangan Syira

"Dasar caper" Cibir Langga

"Tapi aku lebih berhak duduk di sini kak" Kata Syira cemberut

"Gue nggak sudi" Kata Bara tajam

Syira menjadi ciut "N-nanti kakak di marahin mama loh kalo nggak mau boncengin aku" Kata Syira lagi dengan ancaman

"Nggak perduli, sana minggir. Buang buang waktu tau nggak!" Bentak Bara yang terlanjur emosi

"BARA!" teriak seorang wanita paruh baya dari dalam rumah

Bara memutar bola matanya malas, pasti dia lagi yang kena

"Apa?" Jawab Bara cuek

"Ajak adik kamu, kasihan kalo dia cuma diem di rumah pasti bosen" Kata Renata lebih seperti perintah

"Ya makanya kerja, udah numpang nggak tau diri lagi, dasar benalu" Kata Bara kasar

"Bara kamu---" Ucapan Renata terpotong

"Kalian duluan aja, ntar gue nyusul" Ujar Bara pada teman temannya

Mereka mengangguk dan mulai menjalankan motornya menjauh. Bara melakukan itu bukan tanpa alasan, pasti dia akan sedikit lama di sini

"Bara! Apa susahnya sih ngajak Syira jalan jalan" Kata Renata tak habis pikir

"Susah. Karena dia itu nyusahin" Kata Bara tanpa di saring

"Bara, kamu nggak boleh ngomong gitu. Turunin dia, dan boncengin Syira. Mama nggak terima penolakan" Tegas Renata

Bara menatapnya tak terima "Mah---"

"Sekarang Bara!" Tegas Bara

"Tap--"

"Udah gapapa Bar" Ujar Agatha sambil turun dari atas jog

ALBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang