6 [REVISI]

263K 30.8K 5.2K
                                    

Absen dulu nama kota kalian 👉🏻

Absen dulu nama kota kalian 👉🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧༺༻✧

Setelah beberapa menit berkendara, sekarang ini mereka berlima berada di depan rumah Bara yang terkesan mewah. Agatha membuka pintu mobilnya diikuti yang lain.

"Loh muka kalian kenapa lebam lebam gitu?!" kaget seorang wanita yang sedang menyiram tanaman sepertinya mamanya Bara.

"Eh Tante, biasa lah cowok," jawab Aslan cengengesan. Mama Bara menggelengkan kepalanya, lalu pandangannya beralih pada sosok gadis yang tengah memperhatikan rumahnya.

"Eh ini siapa, pacar kamu Bar?" tanya Mama Bara menggoda.

"Kenalin Tante, nama saya Agatha. Saya bukan pacar Mas Bara," ucap Agatha sambil menyalami tangan mama Bara.

Langga, Dean dan Aslan hanya mendengarkan sedangkan Bara dia juga mendengarkan tapi kenapa rasanya tidak rela saat Agatha bilang dia bukan pacarnya?

"Ouhh, sayang sekali," ucap mama Bara lesuh.

"Tapi saya calon istri Mas Bara Tan," lanjut Agatha membuat mereka terkekeh.

Bara? Dia memalingkan wajahnya sok tidak perduli padahal dia tengah menahan kedua sudut bibirnya agar tidak tersenyum.

"Yasudah kalian masuk dulu, obati luka nya," ucap mama Bara.

"Siap Tan," ujar Aslan memberi hormat.

Mereka berjalan masuk ke dalam rumah mewah itu, sesekali Agatha menggoda Bara dengan kata katanya seperti sekarang.

"Mas Bara..." panggil Agatha

"Hmm," jawabnya malas.

"Ck, kalo istri ngomong tuh liat mukanya!" decak Agatha kesal.

"Istri palalo! Gue nggak sudi jadi suami lo," ketus Bara tetap melanjutkan jalannya.

Agatha diam. Entah apa yang ada di pikirannya, tapi hal itu mampu membuat Bara merasa tidak enak. Langga dan yang lainnya masih mengambil makanan di dapur, jadilah hanya ada Bara dan Agatha yang sekarang sudah ada di ruang tamu.

"Tha...." Bara memberanikan diri membuka suara saat Agatha sedari tadi hanya diam.

"Hm?" gumam Agatha dengan tatapan datarnya. Ingatkan kalau sifat Agatha sebelas dua belas dengan Bara. Namun itu akan hilang jika bersama orang terdekatnya.

Bara menggaruk tengkuk nya. Niatnya dia memanggil Agatha agar gadis itu mau berbicara, namun sepertinya gagal. Apakah gadis itu marah?

"S-sorry kalo omongan gue..." ucap Bara, perlu kalian ketahui ini adalah kali pertama Bara meminta maaf dengan perempuan kecuali mamanya.

Agatha terkekeh, "santai aja, kalo lo nggak mau nikah sama gue, gue bisa nikah sama pacar gue. Lagian gue bercanda," ujar Agatha santai.

Sekarang raut wajah Bara berubah menjadi sangat dingin dan menyeramkan, bukan dia tidak ingin menikah dengan Agatha, dia sangat ingin tapi gengsinya...

ALBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang