END

261K 23.6K 12.6K
                                    

HAPPY READING 💜
.
.
.
.
.
.
.
.

✧༺༻✧

Pagi ini seperti biasa, Bara akan datang ke rumah sakit untuk menjenguk Agatha, kondisi gadis itu juga masih tetap sama. Kritis

Bara menghembuskan nafasnya kasar, dia benar benar khawatir dengan gadis itu. Tangan Bara menggenggam tangan mungil Agatha yang terasa dingin

"Lo kapan bangun Tha..." Lirih Bara sambil menempelkan tangan Agatha di pipinya

"Gue bakal cari donor paru-paru buat lo secepatnya" Ucap Bara penuh tekat

Mata itu masih setia tertutup, walaupun sedari tadi Bara terus mengajak gadis itu berbicara

"Gue berangkat sekolah dulu ya, lo baik baik di sini" Ucap Bara

Kalau tidak mengingat nasihat Agatha agar dia bersekolah, mana mau Bara susah susah ke sana

Kemudian bangkit dari duduknya dan mengecup kening Agatha dengan sayang. Lalu perlahan berjalan keluar ruangan itu

🌠🌠🌠🌠🌠

Bara memarkirkan motornya, lalu melangkah masuk ke dalam sekolah. Tapi langkahnya terhenti saat ada seseorang yang memanggilnya

"BARA!"

Bara menengok, raut wajahnya seketika menjadi dingin dan datar karena Syira yang memanggilnya

Memang setelah di lepaskan dari sana, Syira kembali ke rumah dengan keadaan yang mengenaskan. Dia bilang kalau, dia di culik orang asing

Bara mengernyit melihat rambut Syria yang terlihat masih panjang, atau mungkin dia memakai wig?

"Bar, boleh aku bicara sebentar sama kamu?" Tanya Syira hati-hati

"Gak" Jawab Bara datar tanpa minat

"Sebentar aja plisss" Mohon Syira

"Gue bilang nggak ya nggak!" Kata Bara menatap tajam ke arah gadis itu

"Bar aku mohon" Syira tak putus asa membujuk Bara

"Lo budek ya" Sentak Bara

"A-aku cuma mau ngomong sama kamu, setelah ini aku janji nggak akan gangguin kamu lagi" Kata Syira sambil menunduk

Bara menghela nafasnya dan tampak menimang nimang sebelum akhirnya mengangguk

"Pulang sekolah, halte depan" Ucap Bara datar

Syira tampak senang dan mengangguk semangat "Oke, aku tunggu kamu di halte ya" Ucap Syira antusias

Bara hanya berdehem lalu pergi dari sana tanpa pamit. Sebenarnya Bara sedikit tidak yakin dengan ucapan Syira, tapi demi ketenangan hidup dan hubungannya dengan Agatha, maka Bara menyetujui itu

Tanpa Bara ketahui, kini Syira tersenyum licik

💚💚💚💚💚💚

Bel pulang sekolah berbunyi. Sesuai perjanjian, kini Bara bersiap untuk ke halte depan menemui Syira untuk terakhir kalinya

Tampak Syira melambaikan tangannya, gadis itu menatap Bara dengan berbinar. Saking senangnya dia sampai menyebrang jalan raya tanpa melihat ke kanan kirinya

Terlihat satu buah truk besar melaju dengan cepat ke arah Syira. Bara melotot saat melihat itu. Segera ia berlari untuk menolong Syira

BRAKKK

ALBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang