ALBARA [END]

13 [REVISI]

Absen asal kota kalian dulu disini👉

✧༺༻✧

Bel istirahat sudah berbunyi. Agatha melangkahkan kakinya menuju ke taman belakang, niatnya pergi ke kantin ia urungkan saat ini karena gadis itu akan mengurus sesuatu yang lebih penting.

Agatha celingak-celinguk mencari tempat yang sekiranya nyaman untuk nya mengerjakan sesuatu. Tiba-tiba saja pandangannya beralih pada pohon.

Agatha tersenyum, "kalo di atas pasti nggak ada yang liat," gumam Agatha menatap ke atas pohon.

Tanpa berlama lama lagi, Agatha mulai memanjat pohon mangga itu dengan mudah.

"Huh...kalo gini kan aman," ucap Agatha lega setelah mendudukkan dirinya di batang pohon.

Matanya melirik kesana kemari, "wahh banyak juga buahnya," ujar Agatha berbinar.

Tangannya segera memetik satu buah mangga yang dekat dengan jangkauannya. Setelah itu dia membersihkan mangga muda itu dengan rok nya.

"Mmm...manis," gumam Agatha sambil mengunyah mangga yang di petiknya. Saking asiknya makan, Agatha sampai lupa tujuannya ke sini untuk mengerjakan sesuatu.

"Kalo gue bawa ke kelas, asik kali ya buat makan bareng bareng?" ucap Agatha berpikir.

"Ntar aja lah, yang penting perut gue kenyang dulu," ucap Agatha kembali mengunyah mangga muda itu.

Memang kalau soal makan semua pasti akan lupa sama teman. Agatha asik makan sambil mengayun ayunkan kakinya menikmati semilir angin.

"Ah, andai hidup gue cuman makan doang," ucap Agatha mulai ngawur.

"Enak juga ya kalo jadi tarzan, makan tinggal petik, tidur di pohon, nggak perlu sekolah, liat pemandangan dari atas yang indah," gumam Agatha berangan angan.

"WOY THA, LO NGAPAIN DI SITU?!" teriak seseorang membuyarkan lamunan Agatha.

Agatha menengok ke bawah, "eh kalian sejak kapan disitu" Ujar Agatha bertanya saat melihat ada Bara dan teman temannya.

"Sejak negara api menyerang," ujar Agatha asal dengan tangan yang masih memegang mangga.

"Turun Tha, udah kaya monyet lo!" ujar Dean mengejek.

"Yaelah lagi enak ini, mending kalian naik deh di jamin suasana nya kaya di hotel bintang lima!" ucap Agatha mengompori.

Mereka saling pandang, "ayo deh, kayaknya asik," ajak Langga mulai tertarik.