22

176K 20K 2.6K
                                    

HAPPY READING 💚
.
.
.
.
.
.
.
💜💜💜💜💜💜


Raymond, sejak tiga jam yang lalu Agatha masih berkutat di depan komputernya hanya untuk mencari tau semua tentang keluarga Raymond

Berdasarkan penelitiannya, keluarga Raymond adalah keluarga yang cukup berpengaruh karena memiliki perusahaan yang cukup besar di inggris yang di pimpin oleh seorang CEO bernama Edgar Raymond, kekayaan yang tidak ternilai banyaknya dan tidak bisa di pandang sebelah mata

Pria paruh baya yang memiliki seorang istri cantik bernama Xandra Edgar Raymond dan dua orang anak kembar berjenis kelamin perempuan berusia 17 tahun yang di rahasiakan publik

"Dua anak kembar perempuan, 17 tahun?" Gumam Agatha

Jarinya kembali menari diatas papan ketik untuk mencari lebih dalam informasi tentang keluarga itu

"Shit. Kok bisa hilang tiba tiba gini?" Umpat Agatha saat mendapati layar komputernya menampakan warna putih

Semua informasi tadi juga menghilang tiba-tiba tergantikan tulisan Error. Sepertinya itu di sengaja oleh seseorang di balik layar yang Agatha tidak ketahui

"Ck, susah susah gue semedi tiga jam di depan layar sampe mata perih. Sekarang malah error?!" Geram Agatha membanting mouse

Untung saja gadis itu masih ingat point penting dari informasi yang dia dapat tadi, setidaknya dia tidak lupa semuanya kan?

Sekarang pertanyaannya siapa orang yang bekerja di balik layar dan membuat sistemnya error?

"Pasti bukan orang sembarangan" Gumam Agatha kembali mengotak atik komputernya

Yaiyalah pasti keluarga Raymond akan menyuruh orang hebat untuk menyembunyikan identitas asli mereka agar tidak mudah di ketahui musuh. Beruntungnya Agatha bisa melihat itu meskipun hanya sebentar. Mungkin saja Agatha orang pertama yang berhasil membobol keamanan web-nya

"ATHA..." teriakan Agam membuat Agatha menghentikan kegiatannya

"KAMU DIMANA.." teriak Agam lagi

Agatha terpaksa membereskan kabel kabel itu dan memasukannya di laci semula. Tak lupa kotak yang berisi Flashdisk itu Agatha simpan di lemarinya. Mungkin lain kali dia akan menemukan informasi lain

"ATHA..." teriak Agam semakin kencang

Agatha menghela nafasnya "IYA IYA SEBENTAR" jawab Agatha berteriak pula

Setelah memasukan kotak itu kedalam lemari, Agatha berjalan sedikit terburu buru menghampiri Agam

"Lama!" Ketus Agam segera memeluk Agatha dengan erat dan menduselkan kepalanya di dada Agatha

"Maaf ya" Ucap Agatha lembut sambil mengelus kepala Agam yang asik mendusel dusel di dadanya

"Hmmm...empuk" Ucap Agam tanpa dosa

Agatha melotot mendengarnya kemudian menepuk kepala Agam keras sampai membuat sang empu meringis

"Auhh...sakit. Pusing lagi kan" Rajuk Agam

Agatha mendengus "Lagian ngomongnya lemes banget" Ujar Agatha galak

Agam menyengir dan kembali memeluk Agatha dengan erat dan kaki yang melingkar di pinggang Agatha, menjadikan gadis itu seperti guling

"Tidur" Ucap Agatha mengusap lembut kepala Agam

Agam yang merasa nyaman pun semakin menenggelamkan kepalanya di dada Agatha. Gadis itu hanya pasrah tanpa berpikir kemana mana. Lagian mereka saudara kembar bukan? Jadi tidak masalah

"Atha udah tidur belum?" Tanya Agam mendongak dan menemukan Agatha yang memejamkan matanya

"Udah" Jawab Agatha tanpa membuka matanya

Agam mengernyit bingung "Udah kok bisa jawab?" Tanya Agam mengelus pipi Agatha membuat gadis itu membuka matanya

"Ya kalo bisa jawab artinya belum tidur Agam" Ujar Agatha geregetan

Lelaki itu menyengir dan kembali memeluk Agatha sambil menyenderkan kepalanya di dada gadis itu lagi. Sepertinya itu akan jadi tempat favorit Agam

"Tidur Agam, udah malem" Ucap Agatha kala mendapati Agam yang masih membuka matanya dan memainkan kancing bajunya

"Hmm...kak Gibran kapan pulang ya?" Agam balik bertanya

Agatha memikirkan jawaban apa yang akan dia berikan pada lelaki itu

"Gatau, mungkin bentar lagi" Kata Agatha tak yakin

"Ah, padahal kan aku udah kangen sama dia. Udah dua minggu nggak pulang jengukin aku, dan sekarang kamu juga pindah. Aku kesepian disini" Adu Agam mengeluarkan uneg-uneg nya

Agatha jadi merasa bersalah karena telah meninggalkan adiknya sendirian disini. Apa sebaiknya dia pindah ke sini lagi ya?

"Maaf ya, gara gara aku pindah kamu jadi--"

"Gapapa, kamu pindah kan juga demi kesembuhan kamu. Gimana udah ada perkembangan belum?" Ujar Agam mengalihkan topik agar Agatha tak merasa sedih

Agatha terdiam kemudian tak lama tersenyum dan mengangguk "Iya kata dokter kondisi aku mulai membaik, semoga aja bentar lagi aku sembuh ya" Jawab Agatha riang

Agam menghela nafasnya lega "Bagus, pokoknya jangan sampai kamu terlat makan dan minum obat--"

"Iya iya ish bawel" Potong Agatha

"Ih aku kan cuma nggak mau kalo kamu sakit terus" Kata Agam

Agatha tersenyum pedih tanpa Agam sadari gadis itu menahan mati matian agar tidak menangis

____

"Gimana kondisi saya dok?" Tanya Agatha di depan dokter yang membawa hasil tes

Dokter itu menghela nafasnya kemudian memperbaiki kacamatanya yang melorot. Tatapannya membuat Agatha menjadi was was

"Kondisi anda semakin parah, ini karena anda jarang kontrol dan meminum obat dengan teratur, saya mohon untuk lebih menjaga kondisi anda jika tidak, bisa saja nyawa anda terancam kapan pun" Ujar dokter

Agatha mencelos, bukan karena dia tidak mau minum obat masalahnya adalah "Tapi dok, saya merasa kalau obat itu justru seperti menggerogoti tubuh saya secara perlahan sampai berat badan saya menurun drastis. Apa tidak ada obat lain?" Tanya Agatha hati hati

Dokter tampak mengangguk "Mungkin saya hanya akan memberi anda vitamin penambah nafsu makan, jadi dengan itu selagi obat itu bekerja maka tubuh anda bisa seimbang" Ujar dokter

"Baik dok, emmm....apa separah itu penyakit saya?" Tanya Agatha tak yakin

Dokter itu tampak tersenyum "Kamu harus semangat dan jangan pesimis, tuhan menurunkan sebuah penyakit lengkap dengan obatnya. Jika kamu merasa lelah, ingatlah banyak orang yang membutuhkan kamu, maka kamu akan bertahan dengan itu"

Bukan menjawab tentang penyakitnya, dokter itu malah memberi wejangan seakan akan Agatha sedang menyerah dengan penyakitnya

_____

"Atha..." Panggil Agam membuyarkan lamunan Agatha

"Ah, iya?" Ucap Agatha tersadar

"Tidur, tutup mata. Dari tadi kamu ngelamun mulu" Ujar Agam

Agatha mengangguk dan mulai memejamkan matanya diikuti Agam yang juga memejamkan matanya sambil memeluk tubuh mungil Agatha dengan erat

Mimpi indah Agatha~ Agam

Mimpi indah Agam,Kak Gibran,Bara~Agatha

Keduanya sama sama menuju ke alam mimpi meninggalkan seseorang di kota lain yang tengah menatap balkon di seberang kamarnya dengan penasaran

"Lo kemana sih Tha?" Gumamnya bertanya tanya













*****
Jangan lupa tekan bintang 🌟 dibawah
See you next part👋🏻
Love you all💜♥🖤💚💛🧡💙

ALBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang