40

184K 20.2K 2K
                                    

HAPPY READING 💛
.
.
.
.
.
.
.
**✿❀ ❀✿**

Beberapa jam mereka berada di udara, akhirnya mereka telah sampai di bandara Soekarno-Hatta pada pukul 23.30

Agatha keluar dengan muka bantalnya, dia menguap lebar sampai sebuah tangan kekar menutup mulutnya

"Awas nanti kemasukan nyamuk" Kata Bara yang menutup mulut Agatha

"Hmm, ngantuk" Kata Agatha bergumam

Mereka menggelengkan kepalanya "Kita berdua langsung pulang ya?" Ijin Arman sambil menggandeng tangan istrinya

"Loh nggak mampir dulu?" Tanya Aryo

Vanya dan Arman kompak menggeleng "Enggak, mungkin lain kali. Oh ya, kasih ini ke Mbak Renata" Kata Vanya sambil menyerahkan botol kecil yang berisi beberapa kapsul obat

Bara menerimanya "Ini obat apaan?" Tanya Bara

"Obat ini sudah tante siapkan sebelum tante di sekap sama Sofia, karena tante tau kalau itu akan berguna di waktu seperti ini. Ini obat yang bisa menghentikan kerja obat pencuci otak" Kata Vanya panjang lebar

Bara mengangguk dan memasukan itu ke kantong celananya.

"Berapa kali sehari?" Tanya Bara datar

Vanya yang sudah biasa dengan ucapan singkat dari lelaki itu pun mengerti "Satu kapsul aja" Kata Vanya membuat Bara mengangguk

"Ini kapan pulangnya?" Gumam Agatha sambil menyenderkan kepalanya di bahu Bara dengan mata terpejam

Bara merangkul pundak Agatha "Sekarang kita pulang" Kata Bara lalu pandangannya beralih pada Vanya dan Arman

"Terimakasih Om Tante, berkat kalian saya bisa tau semua ini" Kata Bara tulus

Arman dan Vanya tersenyum tipis "Kamu harusnya berterimakasih sama Agatha, dia yang paling banyak berperan disini. Kalau bukan karena dia, kamu pasti tidak akan menemui saya" Kata Arman menepuk pundak Bara

Pemuda itu mengangguk dan memandang Agatha yang sudah tertidur

"Kami duluan ya" Kata Arman

"Sekali lagi terimakasih Arman dan Vanya" Kata Aryo

Kedua pasutri itu mengangguk dan melenggang pergi memasuki mobil yang sudah menjemput

Aryo memandang Bara yang sedang mengelus kepala Agatha "Ayo pulang, kamu gendong Agatha bisa kan?" Kata Aryo

Bara mengangguk dan menempatkan satu tangannya di lutut Agatha, dan satunya lagi di tengkuk Agatha. Lelaki itu menggendong Agatha sampai ke mobil

Agatha yang merasa terusik karena pergerakan pun menduselkan kepalanya di dada Bara.

Setelah sampai di mobil, Aryo duduk di kursi depan, samping sopir. Sedangkan Bara dan Agatha duduk di belakang dengan Agatha yang tidur di paha Bara

Mereka menuju ke rumah untuk beristirahat, karena hari sudah tengah malam. Bara menyenderkan kepalanya kebelakang, rasanya walaupun hanya duduk di pesawat tadi, tapi sangat melelahkan

ALBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang