4 [REVISI]

286K 32.1K 3.6K
                                    

Sebelum lanjut, sebaiknya tekan bintang di pojok kiri.

Sudah?

Oke, terimakasih!

Oke, terimakasih!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧༺༻✧


Bel pulang sekolah berbunyi, Bara dan teman temannya, termasuk Agatha kini sudah membereskan buku buku mereka yang sebenernya hanya untuk pajangan saat guru mengajar agar terlihat seperti murid rajin.

"Lo pulang naik apa Tha?" tanya Aslan.

"Gue di jemput," balas Agatha masih membereskan buku nya.

"Yaudah kita duluan ya, lo hati hati pulangnya, kalo ada apa apa hubungin kita!" ucap Langga tegas.

"Siap, kalian tenang aja. Gue bisa jaga diri kali," kata Agatha terkekeh.

"Kita duluan ya Tha?" pamit Dean.

"Yoi, hati hati kalian!" ucap Agatha sedikit berteriak saat mereka mulai menjauh.

Terdapat banyak makna di balik kata 'hati-hati' yang di ucapkan oleh Agatha tapi mereka tak menyadari itu. Agatha mengalihkan pandangannya pada Bara yang sedari tadi diam dan memandangnya intens. Agatha menaikan satu alisnya.

"Kenapa Mas Bara?" tanya Agatha bingung, pasalnya hanya tinggal dia dan Bara yang masih ada di dalam kelas.

Bukannya menjawab, Bara malah memalingkan wajahnya dan berdiri dari duduknya lalu berjalan meninggalkan Agatha yang melongo.

"Mas Bara aneh..." gumam Agatha sedikit terkikik.

Gadis itu merogoh sakunya mengambil ponsel dan sebungkus permen karet kesukaannya dan memasukannya ke dalam mulut. Tangannya meraih ponselnya dan mengetikan nomor seseorang. Sebelumnya, Agatha sudah memastikan kalau tidak ada yang menguping.

"Hallo!"

"Hallo Bos!"

"Bawa mobil anti peluru ke SMA Bintang, mereka mulai bergerak!"

"10 menit Bos."

"Hm."

Agatha memutuskan panggilannya sepihak. Tidak ada yang tau siapa Agatha sebenarnya selain dia seorang gadis yang suka berbuat onar. Sebenarnya Agatha lebih dari itu.

Gadis berambut ungu itu melangkahkan kaki jenjangnya menuju ke parkiran, butuh waktu sepuluh menit karena kelasnya berada di lantai 3.

Tanpa banyak menunggu, mobil nya sudah ada di sana dan terlihat mencolok. Untung saja murid murid sudah pulang. jika tidak, mereka pasti akan heboh

 jika tidak, mereka pasti akan heboh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang