Bagian 44

227 31 7
                                    

Jangan lupa untuk kasih vote, tinggalkan komen dan follow ya.. BORAHAE 💜

-Happy Reading-

Mereka semua tiba di dorm. Taehyung segera masuk ke kamar. Badannya masih terasa sedikit sakit.

Pikirannya tertuju pada gadis yang sedari tadi pagi menemani. Wajahnya yang pucat dan badannya yang semakin kurus. Entah hanya perasaan Taehyung atau memang gadis itu sedang sakit.

.

.

.

Amber masuk ke kamarnya. Ia mengambil sebuah pil berwarna coklat. Dengan segera meminumnya. Sudah sebulan ini dia meminum pil buatannya sendiri untuk memperkuat daya tahan tubuhnya.

Ia semakin melemah tetapi sampai akhir ia harus kuat. Malam menjelang, Amber menyiapkan makan malam.

Amber sudah memakai apron dan siap untuk memasak.

"Kenapa kau di dapur?" Tanya Seokjin melepas apron yang dipakai Amber.

"Oppa, aku akan memasak untuk kalian" kata Amber dengan suara yang lemah namun dikuat-kuatkan.

"Biar aku yang memasak. Kau istirahat di kamar" Seokjin menangkup pipi tirus Amber.

"Anggap saja aku memasak terakhir kali untuk kalian" Amber tersenyum.

Mendengar ucapan Amber membuat Seokjin tercekat. Tiba-tiba Seokjin memeluk erat Amber. Sementara Amber sedikit terkejut.

"Jangan katakan seperti itu. Kau akan membuat makanan untuk kami setiap hari" ucap Seokjin.

"Tapi suatu saat kau akan mempunyai seorang gadis yang akan membuatkan makanan untukmu setiap hari"

Taehyung melihat dari kejauhan. Sebenarnya apa yang diinginkan gadis itu. Dia mengatakan kalau Taehyung adalah laki-laki yang sangat ia cintai. Tetapi malam ini, dia berpelukan dengan mesra dengan hyung-nya. Taehyung pergi meninggalkan mereka dengan amarah yang memuncak.

Sepeninggal Taehyung, Jungkook mendapati Seokjin yang memeluk Amber. Ia dengan cepat mendekati mereka berdua. Jungkook menarik tangan Amber dengan kasar.

"Kau!? Kenapa kau memperlakukan kami seperti ini?!" Seru Jungkook pada Amber.

Amber terpental beberapa langkah karena tarikan Jungkook. Seokjin menangkap Amber yang sudah kehilangan keseimbangannya.

"Jungkook, apa yang kau lakukan?!" Seru Seokjin tak kalah dengan Jungkook.

"Sudah cukup hyung. Kita hanya dipermainkan oleh gadis ini!?" Tunjuk Jungkook pada Amber kasar.

"Oppa, kau salah paham" jelas Amber.

"Kau mengatakan menyukai V hyung tetapi sekarang kau disini berpelukan dengan Jin hyung mesra. Berhentilah seakan-akan kau tidak tahu apa-apa. Berhentilah seakan-akan kau gadis lemah dan polos!!?"

Napas Amber seakan terhenti. Tiba-tiba dia merasakan sesak yang teramat.

"Jungkook, hentikan" seru Seokjin.

"Hyung, gadis ini telah mempermainkan perasaan kita semua! Dengan mudah dia berpindah satu dengan yang lain! Memang dia sangat murahan!!?" Kata Jungkook sinis.

Plak!

"Oppa" Amber menarik tangan Seokjin.

"Hyung, kau.." Jungkook memegang pipinya yang mendapat tamparan dari Seokjin.

"Kau harus belajar menjaga ucapanmu"

"Memang seharusnya kau pergi dari sini!" Kata Jungkook menatap sinis Amber. Jungkook meninggalkan Amber dan Seokjin.

Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang