Bagian 57

190 29 8
                                        

Jangan lupa untuk kasih vote, tinggalkan komen dan follow ya.. BORAHAE 💜

-Happy Reading-

Mingyu dan Jisung sudah berada di depan ruang operasi. Yibo menatap kedatangan keduanya tanpa ekspresi.

"Hyung.. kenapa dia ikut bersamamu?" Tanya Heesung.

"Aku juga adiknya. Kau tidak berhak mengaturku" kata Jisung ketus.

"Sejak kapan kau menganggapnya sebagai nuuna?" Balas Heesung sengit.

"Kau.." Jisung sudah mengepalkan tangannya.

"Kalian! Hentikan!" Mingyu menengahi.

"Apa nuuna.." pertanyaan Jisung menggantung.

Mingyu mengangguk.

.

.

.

"Ya!! Hwang Jisung!" Teriak Amber mengejar Jisung yang berlari ke jalan raya.

Jisung tidak menghiraukan Amber. Dia terus berlari mencari ibunya.

"Eomma!!" Teriak Jisung. "Tolong, ada nuuna aneh mengejarku!"

Amber berhasil meraih tubuh kecil Jisung.

"Lepaskan aku!!" Jisung mencoba memberontak.

"Ikut denganku. Dasar kau anak bandel"

Jisung digendong Amber. "Siapa yang kau teriaki nuuna aneh, eoh?" Amber menggerutu.

"Kau" balas Jisung dengan wajah cemberut.

"Kenapa kau harus selucu ini, Jisung~ie" Amber mencium gemas pipi Jisung.

"Eomma!!" Teriak Jisung.

Hyunjin menatap sebal pada Jisung. Amber lebih memperhatikan Jisung daripada dia.

"Nuuna, kenapa tidak kau biarkan saja dia pergi?" Tanya Hyunjin dengan wajah tertekuk.

"Apa nuuna akan membiarkan kau pergi saat kau ingin?" Balas Amber.

"Tapi.."

"Hwang Hyunjin, dengarkan nuuna. Dia adalah adikmu. Usianya lebih muda daripada dirimu. Kau harus menjadi kakak yang baik untuknya. Menjaga dan melindungi dia"

"Aku tidak mau" kata Hyunjin kemudian masuk ke dalam.

"Ada apa?" Tanya Xiao Zhan.

"Sepertinya dia cemburu dengan keberadaan Jisung"

"Ah, benarkah?" Xiao Zhan melongok kedalam. "Nanti aku akan bicara padanya"

"Emm. Jisung~ie, ayo kita masuk dan makan"

Amber duduk di balkon belakang sambil menyuapi Jisung.

"Nuuna aneh, dimana eomma?" Tanya Jisung dengan mulut penuh makanan.

"Eommamu sedang pergi. Nanti jika ia kembali kau bisa berlari dan langsung memeluknya" kata Amber mencubit gemas pipi Jisung.

 Nanti jika ia kembali kau bisa berlari dan langsung memeluknya" kata Amber mencubit gemas pipi Jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang