Bagian 4

683 70 1
                                    

Jangan lupa untuk kasih vote, tinggalkan komen dan follow ya.. BORAHAE 💜

-Happy Reading-

Amber sedang lari pagi. Anak-anak Bangtan belum bangun dari tidurnya. Tentu saja karena ini masih dini hari. Matahari saja belum menampakkan diri.

Saat menjadi mata-mata ia terbiasa bangun pagi dan olahraga berat. Tetapi kali ini ia hanya lari. Daerah dorm milik Bangtan ini sangat bagus. Walaupun jauh dari keramaian.

Ada sebuah bukit di balik dorm. Amber berpikir ia akan berlatih di bukit ini setiap pagi. Agar dia tidak ingin kehilangan kemampuannya.

Saat ia kembali, ia segera membereskan rumah dan menyiapkan sarapan.

Namjoon yang bangun lebih awal dari yang lain terkejut karena rumah sudah rapi dan sarapan sudah tersedia.

Amber sudah selesai tinggal menunggu anak-anak yang lain bangun.

"Kau sudah bangun, sunbae-nim?" Tanya Amber pada Namjoon.

"Jangan terlalu formal padaku. Panggil saja oppa seperti kau memanggil yang lain" Namjoon duduk di meja makan dan menikmati sarapannya.

"Baiklah. Joonie oppa" Amber tersenyum lebar. "Oppa, hari ini kalian ada acara apa?"

"Tidak ada. Hanya latihan biasa di basecamp"

"Baiklah. Aku akan menyiapkan barang-barang yang kalian butuhkan" Amber hendak pergi.

"Nanti saja Amber~a, ini masih pagi. Kami ada latihan agak siang. Apa kau tidak merasa lelah?"

Amber menggelengkan kepalanya.

"Wah.. rapi sekali tempat kita" seru Jimin yang baru saja datang.

"Tentu saja. Aku yang membereskannya. Oppa, duduklah dan makan sarapanmu"

Jimin duduk di dekat Amber. "Kau bangun jam berapa, em?" Tanya Jimin sambil mengelus pucuk kepala Amber.

Tiba-tiba tangan Jimin terlempar.

"Ya! Jangan menyentuhnya!" Seru Seokjin di belakang Amber dan Jimin yang secara otomatis membuat Amber dan Jimin terkejut.

"Aku hanya memberikan sebuah tepukan kasih sayang. Apa yang salah hyung?"

"Dia pacarku. Jadi jangan sekali-kali kau menyentuhnya, mengerti?" Ucap Seokjin tegas.

"Pacar?" Tanya Amber mengerutkan dahinya.

"Bukankah kau kemarin menyatakan cintamu padaku. Dan aku menerimanya. Jadi mulai dari kemarin kau adalah pacarku" jelas Seokjin.

"Amber~a, kau tidak usah dengarkan dia. Kau juga makan sarapanmu" Jimin mengalihkan pandangan Amber.

"Eoh, baiklah"

Seokjin duduk di dekat Amber.

"Sepertinya enak" kata Suga yang tiba-tiba muncul.

Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang