Jangan lupa untuk kasih vote, tinggalkan komen dan follow ya.. BORAHAE 💜
-Happy Reading-
Taehyung sadar dari pingsannya. Ia memegangi kepalanya yang masih terasa pening. Ia melihat sekeliling.
"Kau sudah sadar?" Tanya Amber yang sudah duduk di kursi dekat ranjang Taehyung.
Taehyung hanya diam saja. Tak menjawab pertanyaan Amber.
"Aku akan memanggilkan dokter untukmu" ucap Amber keluar ruangan Taehyung.
.
.
.
Amber pagi itu sudah rapi. Ia tidak ingin Taehyung merasa bersalah padanya jika ia tahu Amber juga dirawat.
Badan Amber sebenarnya masih belum sehat benar. Tangannya masih gemetar hanya untuk memegang sesuatu.
Ia berjalan kearah kamar mandi. Tubuhnya ambruk. Nafasnya tidak beraturan. Tetes-tetes darah mulai membasahi lantai.
"Nona!?" Seru Mingyu yang baru saja masuk.
"Mingyu, ambilkan obatku di tas" kata Amber lemah.
Mingyu menggendong Amber kembali ke ranjangnya dan mengambilkan obat.
"Anda mau kemana? Kalau Anda butuh sesuatu, Anda bisa memanggilku" ucap Mingyu cemas.
Amber hanya terdiam. Tatapan matanya kosong. Pikirannya melayang.
Mingyu dengan telaten membersihkan darah milik Amber.
"Nona, jangan paksakan diri Anda"
Amber tersenyum. "Kau sudah menjadi laki-laki sekarang, Mingyu~a"
Mingyu tersipu mendengar ucapan Amber.
"Kau tidak ada niatan menikah muda seperti Ten?" Goda Amber.
"Nona" sungut Mingyu.
"Lihatlah kau tersipu" Amber tertawa melihat Mingyu yang telinganya memerah.
"Nona, tolong hentikan menggodaku"
"Apakah aku ketinggalan sesuatu?" Tanya Heesung yang baru saja masuk.
Kemarilah" Mingyu mengapit kepala Heesung.
"Hyung, apa yang kau lakukan" Heesung membalas Mingyu.
Amber menatap mereka berdua. Pemandangan yang entah dia akan melihatnya lagi atau tidak.
.
.
.
"Bagaimana keadaanya dokter?" Tanya Amber pada dokter yang memeriksa Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Swan
Fanfiction|| WARNING 🔞 || Hwang Youra atau yang biasa teman-temannya panggil dengan sebutan Amber. Dia adalah seorang agen mata-mata dengan tingkatan tertinggi. Untuk mendapatkan keluarganya kembali dia harus berurusan dengan kepala aliansi pembunuh terbaik...