Jangan lupa untuk kasih vote, tinggalkan komen dan follow ya.. BORAHAE 💜
-Happy Reading-
Amber berada di makam appanya sejak tadi malam. Tidak tidur sama sekali. Nyamuk dan dingin tidak menyurutkan niatnya untuk duduk disana semalaman.
Pagi menjelang. Ia kembali ke mansion.
"Nona, ada apa pagi sekali Anda sudah kemari? Ada masalah apa?" Tanya Heesung yang baru bangun tidur. "Wajah Anda pucat sekali. Apakah Anda sakit? Aku akan menyiapkan sarapan dan kompres untuk Anda" kata Heesung panik hendak berlari ke dalam.
"Heesung~a, tenanglah. Aku hanya lelah. Aku akan tidur dan akan baik kembali" jawab Amber.
"Nona.."
"Heesung, kumohon aku lelah. Sudahlah, siapkan sarapan saja. Nanti siang setelah aku tidur. Aku ingin bertemu denganmu dan Mingyu"
"Baiklah" Heesung mengalah.
Heesung menatap Amber yang naik ke kamarnya. Raut wajah cemas tergambar jelas. Ia segera ke belakang untuk menyiapkan sarapan serta obat untuk Amber.
Kepala Amber memang sedikit terasa berat. Mungkin karena menangis semalaman.
Amber meletakkan kopernya di sembarang tempat. Setelah itu, ia langsung membersihkan diri.
.
.
.
"Hyung, kenapa kau terlihat murung?" Tanya Hoseok pada Seokjin.
Seokjin tidak ada niatan untuk menjawab.
"Makanlah sarapannya" ucap Seokjin berjalan meninggalkan Hoseok.
Semua orang duduk di meja makan. Mata Taehyung tak henti-hentinya melihat sekeliling. Ia mencari keberadaan Amber.
Begitupun dengan Jungkook. Apakah Amber masih marah dengannya sehingga tidak ikut sarapan pagi ini?
Namjoon terdiam, hanya bermain dengan sendok dan garpu di atas piring. Selera makannya hilang. Pikirannya melayang-layang. Ia masih menyesal telah mengatakan hal itu pada Amber.
"Apakah kalian pagi ini melihat Amber? Dimana dia kenapa tidak ikut sarapan?" Tanya Jimin.
Yoongi menatap Jimin. Benar juga, sedari tadi ia tidak melihat Amber.
"Aku akan memanggilnya makan. Tadi malam sepertinya dia juga tidak makan malam. Aku takut dia sakit" Jimin berdiri meninggalkan meja makan.
Jimin mengetuk pintu Amber. Tidak ada sahutan.
"Amber~a, ayo kita sarapan. Kau tadi malam juga tidak sarapan. Aku takut kau sakit" kata Jimin di depan pintu.
Jimin membuka pintu kamar Amber. Jantungnya berdegup kencang karena Amber tidak ada. Selain itu, pintu lemari milik Amber terbuka lebar dan tak menampilkan satu helaipun pakaian milik Amber.
"Amber.." panggil Jimin masuk memeriksa kamar Amber. Ia tak mendapati Amber di kamarnya. Ia sedikit panik. "Amber~a, keluarlah. Aku tidak suka bercanda semacam ini kau tahu"
Jimin keluar sambil memanggil nama Amber.
Semua orang di meja makan melihat kearah suara. Mereka saling pandang kecuali Seokjin yang sedang berada di kamarnya yang tak henti-hentinya mencoba menghubungi Amber lewat ponsel.
"Amber tidak ada di kamarnya! Pakaiannya juga tidak ada!" Seru Jimin ketika di depan teman-temannya.
"Tidak mungkin. Dia mungkin sedang berjalan-jalan keluar" jawab Yoongi asal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Black Swan
Fiksi Penggemar|| WARNING 🔞 || Hwang Youra atau yang biasa teman-temannya panggil dengan sebutan Amber. Dia adalah seorang agen mata-mata dengan tingkatan tertinggi. Untuk mendapatkan keluarganya kembali dia harus berurusan dengan kepala aliansi pembunuh terbaik...