Bagian 54

212 35 4
                                    

Minal aidzin wal faidzin everybody 🥰 maafin aku ya kalo selama ini banyak salah-salah.. juga belum bisa balesin komentar kalian 🙇

Maaf juga belum bisa update secepatnya.. mau lebaran sampai lebaran ini sibuk sekali 😭

Terimakasih banyak-banyak untuk semua love dan komentar kalian juga yang sudah follow.. 💜🤧 ini membuatku semakin semangat untuk update secepatnya 🔥

Sekali lagi GOMAWOOO GEURIGO BORAHAE !! 💜💜

***

Jangan lupa untuk kasih vote, tinggalkan komen dan follow ya.. BORAHAE 💜

***

-Happy Reading-

Gadis muda itu mengantarkan Heesung pulang ke rumahnya. Jalanannya mulai sepi. Dan banyak suara anjing liar di sekitar. Gadis muda itu tak menyangka di tempat metropolitan seperti Kota Seoul ada tempat seperti ini. (Untuk membayangkan kalian bisa lihat di YouTube Korea Reomit 😬 )

Rumah-rumah yang hampir roboh ada di sepanjang jalan. Beberapa sudah tidak berpenghuni. Sebagian memilih untuk tetap tinggal karena tak ada pilihan lain.

Sepanjang jalan juga banyak sampah berserakan. Mereka tiba di sebuah rumah yang sudah hampir rubuh yang pagarnya sudah ditumbuhi rumput liar.

Dari dalam terdengar suara batuk seorang perempuan.

"Nenek" teriak Heesung dari luar.

"Eohh" sahut eommanya.

Gadis muda itu masuk. Ia melihat tempat itu benar-benar tak layak huni.

"Kau membawa teman?" Tanyanya sambil tersenyum.

Gadis muda itu menyapa sang nenek yang terbaring lemah di sebuah kasur tipis miliknya.

"Lihat" Heesung membuka makanan yang dibelikan oleh gadis muda.

"Kau membawa banyak sekali makanan Heesung~a" kata nenek sumringah.

"Ini semua untukmu, nek" kata Heesung tak kalah sumringah.

Mereka semua duduk dan memakan makanan yang dibeli gadis muda.

.

.

.

Hari terus berganti. Gadis muda dan Heesung sering bertemu. Gadis muda itu selalu datang untuk mengunjungi nenek Heesung dan memberikan banyak barang-barang pada mereka.

Gadis muda itu berkali-kali menawari mereka untuk tinggal bersama tetapi mereka memilih tinggal. Gadis muda itu tidak bisa memaksa mereka.

Heesung tinggal bersama neneknya karena orang tua dan adiknya meninggal setelah kecelakan.

Tak berapa lama nenek Heesung juga meninggal. Gadis muda itu mengajak Heesung tinggal bersamanya. Sejak saat itu Heesung sudah berjanji akan menjaga gadis muda itu, apapun yang terjadi. Sekalipun harus mengorbankan nyawanya.

.

.

.

Taehyung menunggu giliran untuk pemotretan. Ia duduk sambil menatap teman-temannya mengambil foto. Mereka tampak bahagia. Mereka tertawa tapi tidak dengan Taehyung.

Ia teringat Amber. Amber terlihat sangat cantik memakai gaun putih bergradasi ungu yang dipakainya saat itu. Gadis itu juga terlihat sangat bahagia.

Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang