Bagian 38

247 20 1
                                    

Jangan lupa untuk kasih vote, tinggalkan komen dan follow ya.. BORAHAE 💜

-Happy Reading-

Amber pergi ke rumahnya. Rumah yang dimaksud Amber adalah rumah yang ia beli untuk Amber, Hyunjin dan Bo Ra tinggal jika ia sudah pensiun nanti. Sementara mansionnya adalah markas yang ia jadikan tempat tinggal saat ini.

Sesampainya disana raut wajah Amber seketika berubah. Banyak sekali mobil yang terparkir sembarangan. Terdengar suara musik yang sangat kencang.

"Hyunjin mengajak brandalan darimana?" geram Amber.

Amber masuk dengan terburu-buru. Begitu terkejutnya Amber melihat ruangannya berantakan dan dipenuhi dengan botol alkohol!

Amber pergi ke belakang, ia menemukan banyak laki-laki dan perempuan yang tidur di sembarang tempat. Bau alkohol juga merebak dimana-mana.

Amber segera menelepon Hyunjin. Tetapi tidak ada jawaban. Tentu saja, karena hari ini Hyunjin ada rapat besar.

Amber mencari kepala pelayan di rumah itu. Tak kalah mengejutkan untuk Amber, ia melihat kepala pelayan dan beberapa orang pelayan lainnya diikat di sebuah kursi dan di laknan mulutnya. Dengan cekatan Amber melepaskan ikatan mereka.

"Nona, terimakasih" ucap kepala pelayan.

"Siapa yang melakukan ini?" Tanya Amber dingin.

"Itu.. kekasih Tuan Hyunjin"

"Kau berani-beraninya melepaskan mereka, gadis miskin kurang ajar" Seorang gadis menghampiri mereka.

Mereka semua menoleh kearah sumber suara.

"Jaga perkataanmu, gadis kasar! Jangan mengatai nona kami!?" Seru seorang pelayan.

"Aku nyonya disini. Siapa dia? Selingkuhan Hyunjin? Berani-beraninya kalian menganggap gadis miskin ini nyonya disini!" Balas gadis itu.

Amber menghampiri gadis itu dengan tatapan menyeramkan.

"Jung Eunbi, apa yang kau lakukan di rumahku?" Tanya Amber.

"Rumahmu? Bagaimana seorang asisten miskin yang bergaji kecil sepertimu bisa mendapatkan rumah sebagus ini?" ejek Eunha.

Amber tersenyum sinis. "Aku sebenarnya tidak ingin meladeni anak kecil sepertimu. Tetapi semakin lama kau semakin menggila. Aku tidak peduli kalau kau mengganggu kekasihku.."

"Kekasihmu?? Siapa? Kim Taehyung? Haha.. gadis buruk rupa sepertimu berani bermimpi"

Amber mendengus mendengar ucapan Eunha. Senyum licik Amber benar-benar terlihat menakutkan.

Para pelayan dibelakang Amber mundur beberapa langkah ke belakang jika melihat nonanya seperti ini. Mereka bergidik ngeri melihat Amber.

Mereka teringat saat rumah mereka di rampok. Betapa lihainya seni bela diri dan jitunya nona mereka menembaki para perampok satu per satu.

Apakah gadis di depan mereka akan berakhir menghilang tanpa jejak seperti para perampok itu?

Eunha yang melihat Amber semakin mendekat dengan tatapan yang mengerikan berjalan mundur.

"Kau pikir aku takut padamu!" Tantang Eunha.

"Kau benar tidak takut padaku?"

"Un-untuk ap-apa takut padamu!" Eunha setengah berteriak dengan suara bergetar.

Ia sebenarnya ketakutan setengah mati melihat Amber. Ia sadar benar kalau Amber yang ada di depannya ini sangat berbeda dengan biasanya.

Eunha yang semakin menghindari Amber akhirnya hanya bisa pasrah saat tubuhnya sudah menabrak meja makan di belakangnya.

Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang