Bagian 47

225 31 4
                                        

Maaf ya baru bisa up.. 😭 aku dari kemarin nggak enak badan 😭 mau ngedit, mager banget 😭🙏

-Happy Reading-

Mingyu masih memikirkan kejadian setelah nonanya tidak sadarkan diri. Pertanyaan yang selalu muncul dalam benaknya. Apakah ia siap untuk kehilangan orang yang selama ini menjadi penyemangat hidupnya?

.

Amber pingsan.

Heesung dan Mingyu segera membawanya ke kamar. Tak selang beberapa lama dr. Song datang.

Dr. Song menarik napas dalam setelah memeriksa keadaan Amber.

"Bagaimana?" Tanya Mingyu sangat khawatir.

Dr. Song menatap dua pemuda di depannya.

"Dokter tolong beritahu kami. Kami berhak tahu keadaan nona kami yang sebenarnya" ucap Mingyu tegas.

Dr. Song sekali lagi menatap kedua pemuda di depannya.

"Keadaannya semakin memburuk dari kemarin. Aku sudah memintanya untuk melakukan operasi sejak lama. Tetapi dia terus menolak" kata dr. Song.

"Bukankah nona mengatakan kalau sakit kepalanya sudah sembuh? Jadi selama ini, dia menyembunyikannya dari kami?" Heesung menatap tak percaya.

"Karena stres yang ia derita juga berpengaruh terhadap kesehatannya. Beberapa pembuluh darah di otaknya mengalami pendarahan lokal. Tetapi untuk memastikannya kita harus melakukan CT scan dan MRI"

Heesung dan Mingyu lagi-lagi hanya terdiam.

"Sedikit mengejutkan organ lainnya juga mengalami kerusakan. Padahal seharusnya ini tidak terjadi. Apakah dia pernah mengalami kecelakaan baru-baru ini?" Lanjut dr. Song.

"Sepertinya tidak ada" Mingyu berpikir sejenak. Matanya membulat sempurna. "Jangan-jangan.." kata-katanya terpotong.

"Jangan-jangan apa hyung?" Heesung sangat penasaran.

Mingyu tidak menjawab pertanyaan Heesung. Dia hanya menatapnya dengan raut wajah yang tidak dapat diartikan.

"Aku sudah meresepkan obatnya. Jangan biarkan dia untuk bekerja atau berpikir terlalu berat. Dia harus menjaga kesehatannya sampai hari operasi tiba" kata dr. Song.

"Baik. Terimakasih banyak dokter" kata Heesung dan Mingyu bersamaan.

.

.

.

Saat Amber berada di butik. Mingyu dan Heesung memutuskan untuk menemui pengacara Kang.

"Pengacara Kang, tolong beritahu kami. Apa yang kemarin nona bicarakan pada Anda" kata Heesung.

"Itu adalah rahasia klien. Aku tidak bisa memberitahu kalian berdua" jawab Pengacara Kang.

"Tapi kami harus tahu, kami adalah orang kepercayaan nona" kata Mingyu tegas.

"Sekali lagi aku tekankan, ini adalah rahasia klien" balas Pengacara Kang tidak kalah tegas.

"Beritahu kami atau kantor ini, malam ini juga akan rata dengan tanah" ancam Mingyu.

"Silahkan saja. Lakukan apa yang ingin kalian berdua lakukan" kata Pengacara Kang tanpa rasa takut.

"Tolonglah, apakah ini ada hubungannya dengan kematiannya?" Tanya Mingyu mulai melemah.

"Kalian tunggulah sampai waktunya tiba. Bukankah berita tentang kalian berdua sudah muncul?" Kata Pengacara Kang. "Lindungi aset itu sebaik mungkin"

Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang