Bagian 33

281 35 1
                                    

Jangan lupa untuk kasih vote, tinggalkan komen dan follow ya.. BORAHAE 💜

-Happy Reading-

Amber berjalan keluar dari ruangan Master Wang dengan sedikit tertatih. Rasanya ia ingin pingsan saking sakitnya.

"Kenapa kau membawa Hongyi? Bukankah kau sama saja mencari mati?" Tanya seseorang yang sudah menunggunya dibalik pintu.

Amber hanya diam saja. Ia terus berjalan.

"Kau begitu angkuh. Sudah kubilang kau menyerah saja karena semakin kau bersikeras, kau akan gagal" tambahnya.

Amber membalikkan badan.

"Er Jie, bukankah aku sudah mengatakan padamu untuk tidak ikut campur pada urusanku?"

"Aku mengatakan ini untuk kebaikanmu dan Hongyi!"

"Kau mengatakan ini untuk dirimu sendiri. Kau selalu iri padaku karena Master selalu mengajariku berbagai kungfu. Bukankah kau ingin menjadi mata-mata sepertiku?"

"Kau.."

"Kalau aku bisa, aku juga ingin hidup normal sepertimu dan Hongyi. Aku juga ingin hidup bersama eomma dan adikku. Hidup bahagia sepertimu, Yibo gege dan juga Yi'er. Er Jie, tinggalkan aku sendiri. Biarkan aku menyelesaikan urusanku" ucap Amber.

"Dan juga, mari kita menjadi saudara yang baik di kehidupan selanjutnya" Amber meninggalkan kakak perempuannya dengan kebisuan.

Hyunjin sudah menunggu Amber di depan gerbang. Ia tersenyum sendu menatap kedatangan Amber.

"Masuklah, aku akan menyetir untukmu" ucap Hyunjin sambil membukakan pintu mobil untuk Amber.

Amber hanya menatap Hyunjin kemudian tersenyum. Ia masuk ke dalam mobil.

"Nuuna.." panggil Hyunjin yang tengah menyetir untuk Amber.

"Bisa kau antarkan aku ke pantai?" Potong Amber.

"Emm" Hyunjin menuruti permintaan Amber tanpa ada niatan membantahnya.

Sesampainya di pinggir pantai. Mereka duduk di tebing tempat Zhan tertembak dan jatuh ke laut.

"Hyunjin~a, bisakah aku meminta beberapa hal padamu?" Tanya Amber sambil menatap lautan lepas di depannya.

"Apa itu?" Hyunjin menatap wajah nuunanya yang sangat pucat seperti menahan sakit.

"Jika misi ini gagal dan aku tidak selamat.."

"Aku tidak mau mendengar hal seperti itu" potong Hyunjin.

"Kau harus mendengarkan aku. Kali ini bukan hal main-main. Kesehatanku semakin memburuk, aku tidak selamanya bisa melindungi kalian"

Hyunjin menunduk. Sebenarnya ia tidak akan siap jika kehilangan nuunanya. Bukan tidak akan siap tetapi sampai kapanpun tidak akan pernah siap.

Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang