Bagian 5

670 64 4
                                    

-Happy Reading-

Bangtan selesai latihan. Mereka akan makan siang di luar.

"Kau akan ikut bukan?" Tanya Jimin.

"Tentu saja" jawab Amber tersenyum.

"Tidak usah ikut juga tidak apa-apa" kata Taehyung ketus.

Amber hanya mendengus kesal.

"Sudahlah. Dia sedang tidak baik belakangan ini. Jangan terlalu dipikirkan" ucap Jimin menghibur Amber. Jimin melihat tangan Amber memar.

"Ya! Kenapa tanganmu memar seperti ini?" Jimin memegang tangan Amber.

"Oh, aku hanya terjatuh disana" Amber menarik tangannya. "Ini tidak sakit sama sekali"

Taehyung melihat tangan Amber yang membiru karena lebam dan itu sangat kentara sekali di kulit putih Amber.

"Benarkah?" Tanya Jimin khawatir.

"Tenanglah oppa. Nanti juga sampai dorm aku obati. Jangan khawatir" Amber memamerkan gigi kelincinya.

Jimin mengusap kepala Amber pelan.

Mereka menuju ke rumah makan favorite mereka untuk segera mengisi perut yang sedari tadi meronta-ronta.

*

Plak!

Laki-laki bercadar itu berlutut setelah mendapatkan sebuah tamparan di wajahnya.

"Kau benar-benar tidak becus. Bagaimana bisa kau dikalahkan oleh seorang gadis kecil"

"Maafkan saya, Tuan. Tetapi bela diri gadis ini tidak bisa diremehkan"

"Sudahlah.. apa kau sudah mendapatkan denah basecamp k-idol itu?"

"Baru setengahnya. Setengahnya lagi akan kami selesaikan besok, Tuan"

"Selesaikan segera. Selagi kasus ini belum ditangani oleh Mata Elang, kau mengerti!?"

"Baik. Saya mengerti"

Laki-laki bercadar itu undur diri.

*

Amber duduk di balkon dorm seorang diri. Pikirannya masih berkutat pada laki-laki bercadar itu sepertinya dia pernah melihat laki-laki itu. Tetapi dimana dan kapan?

Ia melihat memar di tangannya. Luka itu didapatkannya saat tangannya menahan serangan laki-laki bercadar. Dan lagi laki-laki itu mempunyai ilmu bela diri yang setara dengannya. Tapi ilmu bela diri seperti itu seperti de javu untuknya.

"Ini" Taehyung melempar sebuah salep pada Amber.

Amber dengan sigap menangkapnya. Taehyung duduk di samping Amber.

"Yang lain kemana?" Tanya Amber sambil membuka salepnya.

"Keluar" jawab Taehyung singkat. Taehyung memperhatikan memar di tangan Amber.

Pasti itu sakit sekali, batin Taehyung.

"Kau tidak ikut?" Amber mengoleskan salep yang diberikan oleh Taehyung.

Taehyung menggeleng. "Bagaimana kau bisa terluka seperti itu?"

"Aku sedang berjalan-jalan ke rooftop dan karena tidak hati-hati makanya terjatuh" Amber tertawa pelan.

"Apa itu sakit?"

"Apa kau mengkhawatirkan aku Tuan Kim?" Goda Amber.

"Ehem" Taehyung tidak membalas ucapan Amber dan meninggalkannya.

Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang