Jangan lupa untuk kasih vote, tinggalkan komen dan follow ya.. BORAHAE 💜
-Happy Reading-
"Nona" seru Heesung dan Mingyu saat mendapati Kento mengantarkan Amber.
"Ada apa dengannya?" Tanya Mingyu.
"Kita bawa masuk terlebih dahulu" jawab Kento sambil membopong Amber menuju kamarnya.
Kento membaringkan Amber di ranjang. Wajahnya terlihat sangat kesakitan.
"Yamazaki-sama, apa yang terjadi pada nona kami?" Tanya Mingyu.
"Tadi malam dia masuk ke dalam markas Setan Darah seorang diri. Dae-Seong-san yang memberitahu ku" ucap Kento.
"Bagaimana bisa? Aku sudah merahasiakannya dengan baik" kata Heesung bingung.
"Maafkan aku. Dae-Seong-san yang memberitahukan pada Amber. Segera panggil dokter pribadi kalian untuk menangani Amber"
"Baik" Heesung segera mengambil ponsel dan menghubungi dr. Song.
.
.
.
"Kalian harus membawanya ke rumah sakit" ucap dr. Song.
"Tidak perlu" kata Amber dengan suara yang lemah.
Dr. Song mendekati Amber.
"Harusnya kau mendengar nasehatku untuk beristirahat sampai jadwal operasimu" sungut dr. Song.
"Ini hanya luka kecil. Tidak perlu terlalu dikhawatirkan"
"Apa? Kenapa kau tidak menghargai hidupmu? Kau selalu saja mencelakai dirimu sendiri. Seharusnya kau bisa untuk lebih mencintai dirimu"
Amber menatap Hye Kyo dalam.
"Eonnie, terimakasih" Amber tersenyum tulus.
"Aku tidak mau tahu kau harus ke rumah sakit dan dirawat sampai sembuh" kata dr. Song kemudian keluar.
"Mingyu, siapkan mobil untukku. Aku akan ke rumah sakit" ucap Amber.
.
.
.
Amber melamun membayangkan kejadian malam itu.
Andai saja aku tidak meminum pil itu, mungkin aku tinggal nama, batin Amber.
Sebelum berangkat ke tempat penyekapan, Amber memang meminum tiga pil yang membuat dirinya bisa bertarung menggunakan tenaga penuh.
Ia sudah bertekad karena mungkin inilah satu-satunya cara. Dan juga kesempatan terakhirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Black Swan
Fanfiction|| WARNING 🔞 || Hwang Youra atau yang biasa teman-temannya panggil dengan sebutan Amber. Dia adalah seorang agen mata-mata dengan tingkatan tertinggi. Untuk mendapatkan keluarganya kembali dia harus berurusan dengan kepala aliansi pembunuh terbaik...