Bagian 41

224 29 2
                                    

Maap ya.. harusnya kemarin up cerita tapi karena sakit jadi mundur beberapa hari.. 🤧 hari ini upload dua chapter sekaligus.. semoga kalian senang 🤗

☃️☃️☃️

Jangan lupa untuk kasih vote, tinggalkan komen dan follow ya.. BORAHAE 💜

-Happy Reading-

Amber bangun dari tidurnya. Semalaman ia tidur di atas lantai. Badannya terasa sakit dan sedikit demam.

Dengan sedikit tertatih, ia berjalan kearah kamar mandi. Membersihkan darah yang ada di wajahnya.

Ia menatap dirinya diatas pantulan kaca. Tangannya terulur mengusap wajahnya. Nampak kurus dan pucat.

Apa benar waktunya sebentar lagi? Sampai kapan aku akan bertahan? Batin Amber.

Kematian ini seperti bom waktu. Ia tidak bisa memastikan kapan ia akan pergi. Tubuhnya semakin hari semakin lemah. Kekuatannya sudah tidak sebesar dahulu.

Amber menghela napas dan segera membersihkan diri. Meratapi nasibnya tidak akan mengubah apapun.

Hari ini dia akan ke rumah sakit karena jadwal BTS tidak sesibuk biasanya yang dari pagi harus siap.

Sesudah membersihkan diri. Ia pergi ke dapur. Amber kembali terkejut karena melihat dorm sudah bersih juga Seokjin yang sudah memakai apron.

"Oppa, kau sudah bangun?" Tanya Amber berjalan kearah Seokjin.

Seokjin hanya tersenyum.

"Duduklah, makan sarapanmu. Kau tidak perlu membangunkan yang lain" ucap Seokjin.

"Emm. Oppa, jadwal mulai nanti siang bukan? Aku minta ijin untuk keluar sebentar"

"Kau mau kemana?"

"Bertemu teman sebentar" ucap Amber tersenyum.

"Jangan pulang terlambat atau kau akan mendapat masalah, mengerti?"

"Siap bos" Amber tersenyum lebar.

.

.

.

Amber mengetuk sebuah rumah. Tak ada jawaban.

"Eonnie, apa kau ada di rumah?" Tanya Amber setengah berteriak.

Masih tak ada jawaban.

"Bukannya eonnie hari ini tidak bekerja?" Gumam Amber pelan.

Ia mengutak atik ponselnya. Menekan nomor telepon milik Ji Eun.

Jong In yang membuka pintu rumah.

"Eoh, Kai. Kenapa kau daritadi tidak membukakan pintu kalau kau di dalam?"

"Pergilah. Aku tidak ingin melihatmu" kata Kai dengan wajah tanpa ekspresi.

"Ada apa Kai?" Tanya Amber terlihat kebingungan.

"Pergilah" Kai hampir menutup pintunya kembali.

"Kai, ada apa?" Amber menahan pintu yang hampir tertutup.

Kai membuka pintunya lebar-lebar.

"Kau bertanya ada apa? Aku yang seharusnya bertanya ada apa denganmu?" Seru Kai.

Amber hanya menatap wajah Kai tidak mengerti.

"Kau.." ucap Kai sambil menunjuk wajah Amber.

Plak!

Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang