Bagian 30

336 34 2
                                    

Jangan lupa untuk kasih vote, tinggalkan komen dan follow ya.. BORAHAE 💜

-Happy Reading-

Amber berjalan menuju kamar Xiao Zhan. Kamar milik Xiao Zhan dikosongkan sesudah kepergiannya.

Amber duduk di tepi ranjang. Matanya menyusuri setiap sudut.

"Aku merindukanmu Zhan gege" gumam Amber.

Rindu Amber pada Xiao Zhan sudah bukan lagi kerinduan pada kekasihnya tetapi lebih kepada seorang adik pada kakaknya. Seseorang yang selalu melindunginya. Memeluknya saat ia sedih dan merasa ketakutan.

Matanya masih menelisik dan merekam memori-memori yang ada disana. Amber mengusap pelan ranjang milik Xiao Zhan.

Walaupun sudah tidak ada yang menempati tetapi ruangan itu selalu dibersihkan oleh Jin Woo untuk menghormati Amber dan Xiao Zhan yang telah memberi mereka tempat tinggal.

Masih sama seperti saat ditinggali oleh Zhan gege, batin Amber.

Beberapa saat ia termenung di kamar Xiao Zhan.

"Apa yang sedang kau lakukan disini?" Tanya Jimin mengagetkan Amber.

"Ah, tidak ada. Sudah malam, kenapa kau belum tidur oppa?"

"Aku belum bisa tidur" Jimin duduk di kursi dekat ranjang.

"Kau sebaiknya istirahat, besok jadwalmu pasti padat bukan?"

"Amber~a, kamar ini bagus sekali" ucap Jimin sambil melihat sekeliling mengalihkan pembicaraan.

"Benarkah?" Amber menatap wajah Jimin. "Apa kau sudah mengobati lukamu, oppa?"

"Ini.. tidak apa. Kau dan Taehyung.."

"Maafkan aku oppa. Aku tidak bermaksud untuk menyakitimu"

"Bukan salahmu. Ini adalah perasaanku. Kau tidak harus bertanggungjawab atas perasaanku. Taehyung adalah sahabatku dan kau adalah orang yang aku suka. Kau dan Taehyung bahagia itu sudah menjadi kebahagiaanku" ucap Jimin sambil tersenyum kecut.

"Oppa.."

"Tidak apa"

"Maafkan aku. Aku benar-benar minta maaf. Siapapun nanti yang menjadi gadismu, dia adalah orang yang sangat beruntung. Kau laki-laki yang baik dan penuh perhatian"

Sementara ini hatiku masih milikmu, Amber~a, batin Jimin sambil mengelus lembut pucuk kepala Amber. "Oh ini alat musik apa?"

"Ini namanya guzen, apakah kau ingin mendengar aku memainkannya?" Tanya Amber sambil mengusap guzen kesayangan Xiao Zhan.

"Kau bisa memainkannya?"

"Tentu saja. Aku akan memainkan sebuah lagu untukmu"

"Baiklah"

Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang