" Aku dengar, ada anak baru " Ucap Sena secara tiba tiba, kamu yang berada di depan nya tengah makan pun mengalihkan pandangan ke arah nya.
" Lalu? " Sena membuang nafas panjang kemudian menatap kamu serius.
Apa perduli dengan anak baru yang akan datang nanti? Kamu memang tidak pernah perduli dengan hal hal yang bahkan memang bukan urusan kamu apa lagi kalau bukan hal penting seperti itu. Sungguh, ini memang sangat membuang waktu kalau terus di bawah. Memang nya ada apa dengan anak baru itu? Tidak akan kamu perduli kan.
" Serius, (y/n)! Semua siswa di sekolah ini membicarakan nya. Apa lagi kata nya anak baru itu ada hubungan dengan Jeno, kau pasti kenal dengan Jeno kan? " Hanya jawaban anggukan yang kamu tunjukkan.
Sena membuang nafas kembali, ya. Berbicara dengan kamu memang buruh kesabaran tingkat tinggi. Apa lagi kamu tipe orang yang tidak perduli akan banyak hal, hanya pekerjaan pelajaran, kehidupan ke depan nya bagaimana dan satu lagi. Tentang beasiswa. Tanpa itu kamu tidak akan bisa sekolah di tempat yang mewah seperti sekarang, dengan fasilitas lengkap dan canggih.
Tidak ada yang tau kalau kamu adalah seseorang dengan ekonomi serba kekurangan kalau di lihat dari penampilan kamu yang memang sederhana sekaligus menawan, menambah kesan manis.
" Ternyata dia sepupu nya Jeno dari jauh "
" Terus, kalau dia sepupu nya Jeno.. Aku harus melakukan apa? Merayakan kehadiran nya? Membuang waktu saja " Ucap kamu sambil meneruskan acara makan kamu yang sempat beberapa detik tertunda karena Sena.
Sampai suara tiba tiba suasana kantin menjadi sangat ramai entah kenapa di tambah Sena yang menjadi heboh, itu memang sudah biasa tetapi heboh ini itu tidak wajar. Kamu langsung menoleh ke arah di mana banyak sekali siswa yang berkumpul entah untuk melihat apa. Kamu tidak merasa penasaran sama sekali tetap makan tanpa menyesuaikan situasi nya sekarang.
Sedangkan di sisi kantin, Lima siswa populer memasuki kantin dengan raut wajah masing masing. Ada banyak yang mereka kenal, salah satu nya adalah Lee Haechan. Lelaki itu memiliki sifat ceria, ramah dan terlalu banyak tingkah tetapi ia perduli akan banyak hal di sekitar nya, kecuali yang menyangkut dengan kebersihan, ia tidak akan melakukan nya kecuali di ancam oleh anggota lain. Di sisi nya.
Ada Huang Renjun, lelaki dengan raut wajah sangat datar, tidak pernah mengenal kata gadis gadis seperti rekan rekan nya yang lain, ia akan menjauh, pintar dan jangan lupa otak cerdas nya membuat nama sekolah tambah di kenal, Renjun juga sering sekali bersama kamu karena kepentingan perlombaan Olimpiade nasional.
Di kiri Renjun, ada Shotaro, dia seseorang yang murah senyum, pandai dalam hal menari, perhatian dan perduli dengan banyak orang tanpa terkecuali sama sekali. Shotaro banyak di kenal banyak siswi, sebagai deviens suami idaman para kaum hawa karena sifat nya kelewatan sabar sekaligus baik.
Dan satu orang lagi yang banyak orang kenal sebagai berandal sekolah selain Haechan. Lee Jeno. Lelaki itu yang paling di takuti di antara yang lain selain Renjun, memiliki sifat dingin yang kelewat dingin, wajah tegas yang mendukung nya sebagai seseorang yang paling di takuti banyak orang. Tetapi ketika Jeno berada di samping kamu, ia akan berubah menjadi seseorang yang perduli sekaligus mempunyai senyum indah nya akan di perlihatkan.
Dan satu orang lagi, yang mungkin saja baru bergabung di kelompok tersebut. Banyak sekali yang membicarakan nya karena wajah tampan nya, entah lah semua orang menganggap nya begitu. Kelompok tersebut berjalan menuju meja di mana kamu duduk, sedangkan kamu yang tidak menyadari tetap makan dengan santai.
" Hey! Sendirian? " Kamu langsung menoleh ke arah depan ternyata Haechan dan di samping ada Jeno yang duduk.
" Makan nya pelan pelan, kenapa terburu buru sekali? Hm " begitu lah, Jeno. Sena yang berada di samping Shotaro hanya diam menyaksikan semua itu.
" Lalu? Aku harus bagaimana? Aku ada Olimpiade lagi dan waktu nya sebulan saja, tidak cukup untuk ku " Kamu berbicara itu, sedangkan Jeno melirik ke arah Renjun yang mengangguk setuju. Rekan kamu.
" Dia benar, sebentar lagi. Sebulan itu bukan waktu yang singkat "
" Singkat bagaimana?! Sebulan itu lama sekali kau tau. 30 hari!! " entah kenapa bisa Haechan meninggikan nada suara nya seolah menentang kalau sebulan itu lama.
Sedangkan Renjun yang berada di samping langsung melayangkan buku nya tepat ke kepala Haechan. Membuat lelaki itu langsung duduk memasang wajah malu, mana ada Haechan malu. Urat malu nya entah pergi kemana, atau mungkin ketinggalan di rumah.
" Apa urusan mu? Lebih baik kau diam saja, banyak bicara sekali "
" Aku hanya berpendapat saja, Jun.. Salah kah " Haechan menatap Renjun dengan raut wajah melas.
" Tidak salah, Chan.. Berpendapat itu bebas, tidak ada yang melarang tetapi setidaknya hargai lah pendapat Renjun dan (y/n). Lagi pula yang mereka berdua ucapkan benar, satu bulan itu cepat sekali. Waktu akan terus maju mustahil sekali di mundurkan apa lagi di hentikan "
" tuh! Dengarkan apa kata, Shotaro! Dia benar "
" Ohkey ~ "
Mereka semua sibuk berdebat, sedangkan kamu terdiam karena kamu merasa ada yang aneh, sekaligus merasa seperti ada yang memperhatikan kamu. Ketika sedikit kamu mendongak, menatap ke depan. Mata nya menatap kamu dengan tatapan penuh arti, tatapan tajam nya membuat kamu terpaku. Secara tiba tiba saja, jantung kamu berdetak jauh lebih cepat.
" Kenapa dia menatap ku dengan tatapan seperti itu? "
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERIOUS | Na Jaemin × You ( On Going )
Fanfiction" 𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧, 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐠𝐚𝐬 𝐰𝐚𝐣𝐢𝐛 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐥𝐚𝐤𝐬𝐚𝐧𝐚𝐤𝐚𝐧 " Kisah seorang Na Jaemin yang masih menjadi misteri dunia. Dan meninggalnya pu...