Eleven

1.1K 208 17
                                    

Di jam makan malam, seperti apa yang di katakan Jeno sebelum nya ia akan menyuruhmu menginap di rumah nya. Bukan tanpa alasan ia melakukan itu, dia hanya takut kejadian beberapa waktu lalu akan kembali terulang. Sungguh demi apa pun ia tidak mau.

Dan sekarang ada tiga orang yang duduk di sebuah kursi yang mengelilingi meja yang di atas nya terdapat hidangan santapan makan malam kali ini. Jeno berada tepat di samping kamu dan sedangkan seseorang yang sekarang duduk di depan mu.

Dia bahkan tidak mengeluarkan suara sama sekali, ia hanya diam dan fokus menyantap makanan nya. Jujur saja kamu lumayan takut dengan kehadiran sepupu Jeno, siapa lagi kalau bukan Na Jaemin.

Lelaki itu begitu misterius meskipun ada banyak orang yang tau tentang keberadaan nya namun belum sepenuhnya jati diri nya di ketahui, bukan karena ingin ikut campur dalam kehidupan nya.

Hanya saja masyarakat menilai orang dari latar belakang nya bukan? Harus nya memang begitu, tetapi Jaemin berbeda. Dia hanya di ketahui sebagai sepupu jauh Jeno dan tidak lebih dari itu. Banyak orang tua kalau kedua orang tua Jaemin itu tidak bersama lelaki itu melainkan pergi jauh entah kemana.

Masalah harta kekayaan jangan di tanya lagi, seberapa kaya Na Jaemin tidak bisa di jelaskan secara lisan. Semua kekayaan nya bahkan seolah tidak bisa di habiskan begitu mudah saking banyak nya harta dan uang yang dia miliki.

" Makan yang banyak (y/n) " ucap Jeno dan mengambil lauk lagi kemudian di taruh di piring mu yang padahal belum habis.

Semua kembali diam, termasuk kamu yang entah kenapa merasa ada yang aneh dengan sekitar mu. Diam diam Jaemin melirik ke arah mu dengan wajah datar nya namun ketika ia menunduk ia menyeringai penuh tanda tanya.

Karena merasa ada yang aneh kamu agak mendongak menemukan Jaemin tengah menatap mu dengan tatapan yang tidak bisa di artikan apa tetapi sungguh tatapan nya sangat menakutkan membuat mu kembali menunduk lagi dan mengalihkan pandangan mu ke arah Jeno yang tengah memainkan ponsel nya.

Jeno yang merasa ada yang menarik baju nya pun menghentikan kegiatan nya dan menoleh ke arah mu. Ia menaikan alis nya sebelah karena bingung.

" Kenapa? Lo kayak orang abis liat dedemit "

" Gw selesai " Jeno melihat piring mu yang ternyata masih banyak makanan di sana. Ia ingin membantah namun.

" Anter aja ke kamar nya,Jen. Dia mungkin capek " Jeno menoleh ke arah Jaemin yang mengalihkan pandangan nya seolah tidak perduli.

Jeno membuang nafas panjang dan kemudian ia menggenggam tangan mu untuk mengikuti nya menuju kamar yang sudah dia siapkan sebelum nya. Tanpa kalian sadari jika seseorang menatap genggaman tangan mu dan Jeno dengan tatapan benci.

Tanpa ia sadari kalau rahang nya mulai mengeras dan urat leher nya terlihat, tangan nya yang tengah memegang sebuah garpu mengerat. Tetapi ia mencoba mengontrol diri nya dan bersikap seolah tidak terjadi apa apa dengan nya. Sampai sebuah seringai kembali muncul di wajah tampan nya.

' Tenang aja. Kalian bisa kayak gitu sekarang ... Tapi gak tau besok '

° ° °

Sekarang mencoba untuk segera tertidur tetapi tidak bisa. Entah kenapa bisa begitu, kamu menatap ke arah langit langit kamar itu dan menatap ke atas. Bagaimana cara nya agar tidur? Kamu berpikir tentang itu sampai sebuah ide membuat mu memilih bangun dari kasur dan mulai berjalan ke arah pintu.

Tanpa berpikir panjang kamu berjalan ke arah pintu belakang rumah dan menghirup udara malam yang sangat sejuk di sana, berharap bisa segera lelah dan tidur.

Namun di tengah kesunyian di sana terdapat suara aneh, iya sangat aneh sekali menurut mu. Kamu menoleh ke segala arah tidak menemukan apa apa kecuali suara kolam renang yang jelas dan suara angin malam yang berhembus.

Karena penasaran kamu mengikuti asal suara aneh itu, di dinding. Kamu agak mengintip di sana dan seketika kedua tangan mu gemetaran melihat semua itu. Lelaki yang memiliki rambut coklat itu dengan tega menyayat kulit kucing malang itu tidak perduli dengan suara kucing itu yang seperti meminta berhenti atas kelakuan nya.

Kamu terdiam di sana melihat semua nya, bahkan tangan nya dengan santai memegang telinga kucing itu dan memotong nya sebelah. Bersama mulut nya yang di robek dari dua sisi memanjang sampai ujung gusi, badan mu sekarang kaku seketika.

" Tenang saja, gw bakal nyelametin lo. Dari pada lo harus tersiksa sama dunia gw bebasin " ucap nya tanpa berpikir lagi dan kemudian ia menunduk leher kucing itu sampai kejang kejang. Tidak bisa di jelaskan lagi bagaimana keadaan kucing malang itu tetapi yang jelas keadaan nya tidak berbentuk.

Badan mu gemetaran karena ketakutan, melangkah mundur berniat menjauh dan tanpa sengaja kamu menyenggol pot bunga membuat sebuah suara yang tentu saja membuat lelaki itu menoleh tajam ke arah belakang.

" Siapa di sana? " Ia berdiri tegak dan kemudian melangkah ke arah suara yang ia dengar.

Sedangkan kamu langsung berlari ke segala arah saking paniknya. Kamu bersembunyi di kolong meja dapur berharap orang tadi tidak menemukan mu di sana.

Tetapi nyata nya langkah kaki seperti mendekat ke arah di mana kamu bersembunyi.

" Keluar lah .... Gw tau lo masih di sini Kitty "

Ucap nya dan berjalan mengelilingi beberapa ruangan kamu bahkan ketakutan setengah mati sekarang, menutup mulut mu dengan kedua tangan mu.

Sampai tidak terdengar apa apa lagi, kamu memutuskan untuk keluar dari tempat persembunyian mu. Dan melihat keadaan sudah sepi. Kamu membuang nafas panjang karena lega.

" Udah gak ada ..."

" Apa nya yang gak ada? " Kamu langsung menoleh ke arah belakang dan.

" Aku menemukan mu Kitty "

Bugg!

Bruk!

°°°

Vote dan follow kalau mau. Komen gak wajib kok cuma kalau mau ya silahkan.

Next?



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MYSTERIOUS | Na Jaemin × You ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang