Fourty Four

713 115 4
                                    

Hyunjin kembali menghalangi pelarian mu tentu saja, ia bertugas menjaga mu tetap berada di Mansion selama atasan nya tidak ada di Mansion selama sehari. Jaemin memang suka hilang secara tiba tiba padahal Hyunjin baru melihat jika pria itu berada di dalam kamar. Tidak sampai satu jam dia menghilang bagaikan di telan angin.

Cukup aneh, namun Hyunjin hanya diam saja. Ia tau alasan nya dan bagaimana bisa Jaemin suka menghilang tiba tiba, bahkan muncul secara tiba tiba pun pernah. Justru kelakuan Jaemin cukup mengejutkan bagi siapa saja yang melihat semua itu termasuk semua pekerja bawahan Jaemin, mereka takut hanya saja tutup mulut karena perintah Hyunjin.

" Dia gak mungkin nyakitin yang gak bersalah, meskipun dia kejam dari segi apa pun " Jelas Hyunjin, ia hanya mencoba meyakinkan. Ia sudah berusaha bukan?

" Tapi... "

" Gw tau lo takut, gw tau. Tapi semakin lo takut, Jaemin bakal terus nerjang lo sampai kapan pun.... " Kata kata nya berhenti seketika, ia merasa ada yang mengawasi. Hyunjin menatap ke arah lorong itu, ia sampai lupa akan jati diri nya ketika berada di dunia ini. Mengawasi Jaemin, pria itu suka sekali lepas kendali.

" Lo tetap di sini, masuk ke kamar lo jangan kemana mana kalau lo gak mau tau akan kebenaran yang berat, oke? " Ucap Hyunjin, lelaki itu langsung melangkah pergi. Tidak lupa ia mengunci pintu kamar mu tanpa memperdulikan kamu yang memberontak.

Apa maksud nya dengan kebenaran yang berat? Sungguh dunia ini kenapa begitu banyak misteri bahkan dengan orang sekelas Jaemin memiliki segudang rahasia yang mungkin hanya segelintir orang tau. Begitu misterius, itu membuat mu ketakutan kepada nya di tambah penglihatan yang tidak sengaja.

" Dia manusia kan?.... "

Dimana tepat di bel sekolah berbunyi menandakan jam pelajaran habis, tentu saja semua akan berhamburan ke luar kelas untuk kembali ke rumah atau sekedar bersenang senang. Namun tidak untuk mu yang akan lomba sebentar lagi, mencari banyak buku untuk di pelajari.

Meskipun pelajaran selama dua tahun ini kamu sudah tau, tapi lomba ini. Siapa tau ada pelajaran dari kakak angkatan bukan? Terkadang soal Olimpiade mengagetkan jantung.

Mencari keberadaan perpustakaan sekolah, tidak lama kamu sampai di sana dan berniat masuk ke dalam. Tentu saja keadaan sepi, sebuah ruangan yang paling di hindari banyak siswa tentu saja. Siapa yang mau masuk ke salah kalau tidak menghindari pelajaran guru killer atau bahkan sekedar tidur di dalam sana.

Masa bodo dengan sepi dan sunyi mencekam, kamu melihat meja penjaga perpustakaan kosong. Mungkin petugas tengah membersihkan gudang penyimpanan buku? Maybe?

" Setelah buku udah gw dapetin, gw harus cepet ke cafe. Bisa telat kerja gw " Ucap mu pelan, lebih ke menggerutu sebenarnya.

Di tengah mencari buku di setiap rak buku, tidak sengaja kamu melihat seseorang di sana. Seberang rak, langsung ke arah meja yang biasa nya di jadikan tempat membaca. Ada seseorang yang tengah menunduk, kamu sebenarnya tidak perduli namun rasa penasaran mengalahkan. Sampai lelaki itu mendongak kemudian menoleh ke arah jendela, cahaya menembus dari sana.

Mata kuning bercahaya membuat mu membeku, bagaimana bisa? Itu softlens kan? Katakan iya jika memang benar? Tapi bagaimana tiba tiba? Bukan nya di sekolah tidak boleh memakai itu ya kecuali anak yang memiliki mata bermasalah, memang nya dia punya masalah mata atau bagaimana?

' Itu anak baru sepupu nya Jeno kan? Mata nya kuning... '

Ketika mata itu melirik ke arah mu, membuat mu langsung bersembunyi dari sana. Berharap lelaki itu tidak akan menyadari kehadiran mu. Kamu melupakan tentang mengambil buku, dan langsung pergi dari perpustakaan. Keluar dari sekolah tanpa menyadari seseorang itu memperhatikan dari rooftop sekolah. Aneh? Tentu saja itu yang membuat mu berlari.

MYSTERIOUS | Na Jaemin × You ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang