Tidak bisa di pikirkan lagi, Jeno nyaris gila sekarang hanya karena tidak mendapatkan kabar apa pun tentang gadis itu yang menghilang entah kemana dan begitu juga sepupu nya yang tidak lain adalah Jaemin. Jarang terlihat, terakhir kali Jeno melihat nya dan bertanya itu pun sudah dua hari yang lalu. Dan sekarang pemuda Na itu tidak muncul.
Jeno menjambak rambut nya sendiri terlalu frustasi, Renjun juga sudah meminta bantuan Paman nya Jun. Membantu mencari gadis itu di bantu oleh pihak kepolisian, tetapi sampai detik ini tidak menemukan titik terang sama sekali.
" Jen? " Panggil seseorang yang tengah berjalan mendekat ke arah nya, Shotaro menghampiri Jeno.
Ia sudah lama melihat keadaan sahabat nya yang selalu seperti ini, terlihat seperti sudah tidak ada lagi ke bahagian sama sekali. Shotaro sudah tau mengenai menghilangnya gadis itu, ia tau dari Renjun. Coba saja ia tidak bertanya sejak awal ia tidak akan tau apa pun atau sampai sekarang.
" Harusnya lo gak kayak gini, kita usaha lagi. Gw yakin dia baik baik aja " Jeno menatap Shotaro dengan tatapan tidak percaya. Apa maksud nya baik baik saja? Hampir satu minggu menghilang, bagaimana bisa pemuda itu bilang baik baik saja sekarang?
" Mending lo pergi " Ucap Jeno dan bangkit dari tempat duduk nya, ia agak menyenggol baju Shotaro entah dengan sengaja atau tidak.
Sedangkan pemuda berdarah Jepang itu hanya diam, menerima perlakuan seperti itu dari sahabat nya. Memang sedikit tidak mengenakan di dalam hati nya namun mau bagaimana lagi, keadaan sekarang memang tidak sedang baik baik saja. Mungkin saja, memang seburuk itu.
•••
Sedangkan di tempat lain, di sebuah gedung lebih tepat nya kantor polisi tengah di banjiri kasus yang sangat membingungkan. Pertama, hilangnya orang nyaris 10 lebih, hilang nya seorang gadis yang di laporkan, penemuan mayat yang entah siapa pembunuh nya, dan kasus satu lagi. Yaitu penyiksaan, yang terjadi oleh seorang pria di mana bagian lengan nya hilang.
Dia masih hidup, namun sekarang ia tengah di rawat di rumah sakit jiwa setelah di klarifikasi kalau dia sudah menjadi orang gila karena sebuah trauma. Polisi lumayan bingung di buat nya, pria yang gila itu bisa hidup ketika kedua lengan nya hilang sekaligus darah nya. Entah bagaimana bisa? Yang paling penting adalah menemukan pelaku nya sekarang.
" Aku yakin pelaku nya sama " Ujar salah satu detektif yang ikut turun tangan banyak nya kasus yang dalam seminggu kroyokan.
" Bagaimana bisa kau menyimpulkan kalau semua kasus ini satu pelaku? Bahkan jarak nya lumayan jauh "
" Tentu saja dia akan memberi jarak di setiap aksi gila nya "
" Apa kau luka tentang mayat yang di temukan oleh pemilik kebun di Jeju? Dengan pria yang sudah gila yang di temukan di Jalan tol menuju Busan? Yang benar saja, jarak nya saja jauh sekali. Bagaimana bisa satu pelaku? " Protes Seorang detektif lain tentang pendapat, detektif Park.
Entah lah sekarang harus apa, penuh teori di setiap kasus yang muncul. Sepertinya mereka harus melakukan semua penyelidik an secepat mungkin sebelum kembali ada korban, jika benar satu pelaku mereka harus cepat bukan? Mungkin penjahat kali ini tidak bisa di anggap remeh di tambah kasus satu minggu ini membuat mereka semua tidak habis pikir.
Seperti nya pelaku kali ini gila sekali, bahkan melakukan kejahatan yang bahkan lebih dari satu dalam satu minggu? Tidak ada dalam sejarah, biasanya pelaku yang lain akan memberi jarak hari atau bahkan bulan, namun ini berbeda. Hanya berjarak beberapa jam saja sudah ada korban baru. Menakjubkan.
" Apakah pria yang kita temukan kemarin bisa di ajak bicara? " Tanya detektif Jun, ia datang langsung dari China karena keponakan nya melaporkan jika salah satu sahabat nya hilang entah kemana. Bahkan jauh jauh hari.
" Sepertinya belum, kalau kau mau bisa memeriksa keadaan nya terlebih dahulu " Jelas detektif Choi, pria kemarin yang mereka temukan memang mengenaskan sekali.
Tidak bisa berkata kata ketika mendapatkan laporan itu, tidak habis pikir dengan pelaku kali ini. Bisa di nyatakan buronan bukan? Kasus nya sudah lebih dari 3, ia pasti sudah merencanakan banyak hal jauh jauh hari. Ini tidak akan mudah.
" Aku akan ke rumah sakit, sisa nya kalian bisa menangani nya "
" Jangan lupa jika pria itu bisa memberikan laporan, kabari kami! " Teriak lumayan keras ketika detektif Jun sudah lumayan jauh berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERIOUS | Na Jaemin × You ( On Going )
Fiksi Penggemar" 𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧, 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐠𝐚𝐬 𝐰𝐚𝐣𝐢𝐛 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐥𝐚𝐤𝐬𝐚𝐧𝐚𝐤𝐚𝐧 " Kisah seorang Na Jaemin yang masih menjadi misteri dunia. Dan meninggalnya pu...