Twenty Four

763 144 17
                                    

Jaemin tidak sendirian sekarang, ia bersama asisten pribadi nya sekaligus sahabat nya juga sejak dulu. Sudah lama mereka menjalani hubungan sebatas seorang sahabat lebih. Mungkin saja memang rumit di tambah Jaemin memang orang sulit di tebak begitu mudah. Entah lah bagaimana bisa lelaki itu betah bisa berteman dengan lelaki bermarga Na tersebut. Entah karena terpaksa atau karena hal lain atau memang dia benar benar tulus berteman dengan Jaemin.

" Apa yang lo lakuin itu keterlaluan Na? Lo bisa bunuh dia "

" Gak usah ikut campur, Hwang " Lelaki itu hanya diam ketika di berikan sebuah tekanan kepada nya, namun ia tidak semudah itu tetap jatuh.

Hyunjin akui kalau kemampuan sahabat nya itu dalam hal bertahan diri itu memang sangat bagus bahkan sulit mengalahkan nya di tambah banyak nya strategi di kepala Jaemin. Memang se sulit itu kah? Entah lah, namun ketika Hyunjin melihat semuanya sendiri dengan mata kepala.

Ia tidak meragukan julukan orang orang kepada Jaemin, pewaris satu satu nya dari Keluarga besar Na 'Malaikat Bertopeng Hitam' malaikat apa yang di maksud? Kalian pasti paham dengan julukan itu bukan.

Hyunjin sebenarnya tidak mau berdiam diri ketika melihat jika sahabat nya masuk ke dalam sebuah lubang gelap yang akan menjebak diri nya sendiri. Hyunjin berusaha, namun tidak pernah berhasil. Mengeluarkan Jaemin dari dunia gelap adalah sebuah hal yang mustahil di lakukan. Jika memang bisa, maka tunjukan sekarang dan segera keluarkan pemuda Na tersebut sebelum semua terlambat.

" Kita ke rumah sakit, gw mau lihat dia udah sadar atau belum. Lo.. Urus Jeno, gw muak sama tuh anak " Ujar nya dengan tatapan datar tak memiliki emosi apa pun, kata kata yang di ucapkan dengan nada tidak bisa di tebak.

" Jeno, sepupu lo. Anak Lee Dong Hee "

" Ya lo bener banget, bapak anak sama saja. Kayak pepatah yang sering gw denger waktu kecil dulu " Ucap Jaemin kembali, ia menatap ke arah bingkai foto.

Foto keluarga nya yang sudah meninggalkan nya beberapa tahun lalu, ia bahkan tidak tau kemana kakak laki laki nya berada sekarang. Bukan nya Jaemin tidak perduli, ia sudah berusaha mencari dengan berbagai cara termasuk mencari siapa yang sudah mengacaukan keluarga nya. Jika sudah di temukan, maka bisa di pastikan detik itu juga mereka akan hancur, lebih hancur dari yang Jaemin alami selama ini.

' Jaehyun hyung... Lo gak apa-apa kan? Gw yakin lo masih hidup, gw tau lo bisa ngadepin. Tolong tunggu gw, sebentar lagi.. Gw bakal nyusul lo, dan kita bunuh mereka bersama. Kayak yang lo janjiin sama gw 7 tahun lalu kan '

•••


Kamu sudah sadar dari tidur panjang mu, Doyoung selaku dokter kepercayaan yang di berikan kepercayaan penuh oleh pewaris satu satu nya itu. Ya tentu saja menjaga mu dengan baik, ia juga melakukan nya dengan tulus tanpa ada unsur apa pun. Takut dengan Jaemin bukan salah satu nya, ia sudah biasa melihat pemandangan seperti ini atau mungkin memang ada yang jauh lebih parah. Semoga saja kamu bisa bertahan seperti yang Doyoung harapkan kepada mu.

Meskipun memang mustahil, tetapi Doyoung bisa merasakan jika Jaemin menjadi sosok lain ketika bersama mu. Bagi mu mungkin akan sama saja, berbeda dengan Doyoung yang sudah tau bagaimana Jaemin luar dalam. Ia tau bagaimana Jaemin, adik sahabat nya yang hilang entah kemana.

" Sebentar lagi jadwal mu untuk pemeriksaan, ku harap hasil nya jauh lebih baik " Ujar Doyoung, ia berusaha menghibur mu namun entah mengapa kamu sama sekali tidak merespon apa pun.

Tatapan kosong ke depan, dan ingat kalau wajah mu tertutupi oleh perban masih belum di lepas karena beberapa luka masih basah. Tetapi kamu puas dengan hal itu, setidaknya kamu tidak menatap wajah menyedihkan itu kembali.

MYSTERIOUS | Na Jaemin × You ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang