Twenty Three

823 158 22
                                    

Entah sudah berapa kali Jaemin harus berjalan ke sana kemari karena terlalu khawatir dengan hasil nya, ia sesekali menatap ke arah pintu yang tertutup rapat. Jika ia tidak ingat kalau rumah sakit adalah tempat umum, mungkin ia sudah menerobos masuk ke dalam sana. Namun tidak, ia masih memikirkan keadaan pasien yang tengah di tangani di dalam sana.

Menatap lantai yang penuh dengan tetesan darah, dan di ujung sana seseorang lebih tepat nya beberapa petugas kebersihan di rumah sakit tengah membersihkan bekas tetesan darah. Lampu masih menyala berwarna biru menandakan jika operasi masih berlangsung, Jaemin tidak bisa tenang sekarang.

Ia sudah beberapa kali mencoba tenang namun tidak bisa. Kepala nya terus mengingat kejadian beberapa saat lalu sebelum ia menginjakan kaki di rumah sakit tersebut.

' Lo gila Jaem, lo gila! Kenapa lo selalu gak bisa ngendaliin emosi lo? Kenapa!? '

Jaemin kini hilang kendali atas pikiran nya sendiri, tubuh nya ambruk di atas kursi dan memegang kepala nya sendiri. Ia bahkan seperti tidak merasakan lagi bagaimana kepala nya, intinya sangat sakit dan pusing. Sangat pusing, seolah bumi berputar tanpa gravitasi untuk nya. Jaemin tidak tau apa yang terjadi kepada nya, semua ini berjalan begitu saja. Jaemin sungguh tidak paham sama sekali.

Sampai lampu itu berwarna hijau, menandakan kalau operasi selesai di lakukan. Jaemin langsung berdiri ketika dokter keluar dari ruangan, dokter kepercayaan nya yang menangani gadis nya. Tidak boleh yang lain.

" Bagaimana keadaan nya? Cepet ngomong! "

" Begini, beruntung kaca botol itu tidak begitu menembus kepala nya. Jika tidak, mungkin dia tidak akan sadar dalam beberapa bulan ke depan karena pemilihan di fungsi otak nya yang rusak dan juga goresan mengenai saraf juga. Dia juga mengalami pendarahan hebat di bagian kepala juga, pertanyaan ku sekarang tuan muda Na yang terhormat. Kau apakan dia sampai separah itu? Kau melakukan sesuatu? "

" Bukan urusan lo, cuma itu? "

" Kaca itu juga melukai wajah dan leher nya, jangan terkejut ketika wajah nya di perban. Seminggu mungkin bisa di lepas karena luka nya akan mengering " Jelas nya kembali, ia hanya merasa heran mengapa Jaemin. Apa yang di lakukan pemuda itu kepada gadis malang itu?

" Hanya itu bukan? Sekarang gw boleh masuk? " Ucap Jaemin dan dengan anggukan sebagai jawaban memperbolehkan Jaemin untuk masuk ke dalam.

Sebelum itu pasien di pindahkan terlebih dahulu ke ruang perawatan, karena luka nya lumayan parah untuk kasus ini. Mungkin karena ini pihak rumah sakit akan menyembunyikan aksi pewaris perusahaan besar itu, tentu saja.

Mereka juga tidak mau meregang nyawa mereka hanya untuk membeberkan berita seperti ini. Dokter yang menangani tadi juga sudah tau bagaimana Jaemin dan juga siapa gadis itu. Dari sekian banyak gadis yang ada, kenapa hanya gadis itu yang mampu bertahan sampai detik ini. Sebuah pertanyaan, apakah Jaemin memiliki yang lain?

" Jaemin Hyung? " Jaemin menoleh ketika nama nya di sebut, ia melihat seorang pemuda dengan jaket yang sangat pas dengan nya sekaligus wajah barang dan mata tajam itu.

" Bukan nya lo udah ambil manusia kemarin? Masih kurang? " Pemuda itu hanya terkekeh dengan pertanyaan Jaemin terkesan menyelidik. Ia tidak ke rumah sakit tanpa alasan, ada sebuah urusan yang harus ia tuntaskan sekarang ini.

" Kemarin cukup bagus, hanya saja daging bagian paha nya hancur. Gw gak bisa jual daging hancur bukan? Tapi bagus organ nya tidak kenapa napa " Jaemin hanya menatap pemuda itu dengan tatapan datar, entah lah apa yang di pikirkan pemuda bermarga Na tersebut.

" Lalu? "

" Lo sakit? Kenapa lo bisa masuk rumah sakit Hyung? "

" Cewe gw sakit, kenapa? " Pemuda itu hanya menggelengkan kepala nya dan sampai dua orang menghampiri mereka berdua, tak lain adalah anak buah pemuda bermarga Park tersebut.

MYSTERIOUS | Na Jaemin × You ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang