Melihat dia berdiri tepat di depan mu membuat kamu terdiam bahkan tidak sanggup bergerak sedikit pun, Na Jaemin. Dia kembali lebih cepat dari dugaan mu, lelaki itu hanya tersenyum penuh arti ke arah mu dan sekarang ia mulai melangkah pelan ke arah mu, dan entah lah kamu merasa hawa yang di keluarkan oleh nya sangat aneh membuat mu secara reflek melangkah mundur.
" Why? Lo gak kangen gw dear? " Kamu hanya diam ketika ia bertanya seperti itu sampai tangan nya menarik mu masuk ke dalam dekapan nya yang rasanya bahkan tidak bisa di bayangkan. Lagi lagi kamu hanya diam menerima perlakuan seperti itu.
" Gw kangen sama lo, lama gak liat lo buat gw hampir gila " Ucap nya, seraya mengusap rambut mu. Dan detik itu kamu merasakan jarum menusuk di leher mu.
Kamu mendongak menatap Jaemin yang tersenyum ke arah kamu, kamu memegang leher mu yang terdapat sebuah suntuk berukuran kecil menancap, perlahan pandangan mu mulai memburam dan mulai mati rasa atas semua bagian tubuh nya. Berakhir.
Bruk!
Jaemin yang awalnya tersenyum merubah ekspresi nya dalam hitungan detik dan mulai duduk agar bisa meraih mu yang tergeletak di atas pantai, ia mencabut suntikan yang tadi ia tancap kan ke leher mu. Ia tersenyum tipis kembali dan meraih walah mu dengan usapan lembut.
" Lo tau gak? Gw gak suka kalau liat lo sama cowo lain termasuk sama sahabat gw, tapi karena dia sahabat gw. Gw gak bisa apa apain kecuali nyiksa dia sampai jera, dan sekarang lo dapet giliran nya. When you open your beautiful eyes you will know, dear "
•••
Perlahan kamu membuka mata dengan perasaan berat dan juga rasa sakit di kepala mu entah efek obat yang di berikan untuk membuat mu tak sadarkan diri, melihat sekitar dengan kepala yang terasa berat. Tempat asing, bahkan kamu belum pernah berada di tempat itu sebelum nya.
" Sudah bangun? Lo tidur aja manis banget sih, dear? " Kamu bisa merasakan logam dingin mengenai dagu mu, bahkan mata pisau nya sukses membuat kulit leher mu tergores mengeluarkan sedikit darah dari sana.
Kamu melihat siapa yang melakukan itu, siapa lagi kalau bukan Jaemin. Lelaki itu tersenyum ke arah mu seolah tidak melakukan apa pun, ia membungkuk ke arah mu dan mendongakkan wajahmu dengan pisau di tangan nya. Kamu hanya diam, nafas tidak bisa di atur dengan baik bahkan detak jantung mu seolah ingin sekali meledak saat ini juga.
" Gw suka wajah ketakutan lo, (y/n). So cute " Ucap nya dan mendekat ke arah wajah mu.
Namun kamu menoleh ke arah samping menghindari nya yang akan mendekat yang entah akan berbuat apa. Namun perlakuan mu membuat leher mu kembali tergores kembali, di sambut kekehan pelan dari lelaki di depan mu.
" Jangan banyak gerak, tar pisau nya nusuk di leher lo. Gw gak mau lo mati sekarang " Ucap nya kembali dan berdiri tegak di depan mu, kamu menunduk menahan rasa sakit di leher mu.
Kedua tangan yang di ikat ke belakang dan kaki yang di borgol di kursi membuat mu sulit bergerak saat ini, darah menetes sekian banyak dari luka yang kamu dapatkan. Tidak bisa menangis, karena percuma saja menangis kencang karena Jaemin tidak akan pernah berhenti atau bahkan melepaskan mu adalah hal yang mustahil.
" Lo tau kesalahan lo? " Ucap nya bertanya tanya di depan nya, ia menatap pisau nya sendiri yang terkena darah mu tadi.
Kamu melirik ke arah nya dan melihat Jaemin menjilat pisau itu yang terdapat noda darah mu yang masih baru, ia hanya tersenyum penuh kesenangan. Kamu kembali menunduk menghindari tatapan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERIOUS | Na Jaemin × You ( On Going )
Fanfiction" 𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧, 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐠𝐚𝐬 𝐰𝐚𝐣𝐢𝐛 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐥𝐚𝐤𝐬𝐚𝐧𝐚𝐤𝐚𝐧 " Kisah seorang Na Jaemin yang masih menjadi misteri dunia. Dan meninggalnya pu...