Malam ini mendadak menjadi malam yang mencekam, entah kenapa padahal kalau di lihat lihat tampak tidak ada yang aneh. Hanya saja malam ini, sepertinya kota tengah di terjang hujan deras sekaligus angin kencang, jangan lupakan gemuruh petir yang seolah akan menyambar apa saja yang berada di dekat nya.
Hyunjin juga menjaga mu meskipun tidak secara langsung, ia tidak di ijin kan masuk kecuali benar benar terdesak. Ia hanya diam di luar ruangan tanpa melakukan apa apa, melihat ke arah jendela di mana hujan masih betah turun membasahi tanah.
Ia agak merasa ada yang mengganjal di dalam hati nya, kenapa semua terasa aneh malam ini?
•••
" TIDAK! LEPASKAN AKU!! " Suara teriakan itu sangat keras namun masih kalah dengan suara deras nya hujan dan petir di luar sana seolah benar benar menutupi semua nya.
Sedangkan lelaki berjubah hitam itu hanya menunjukan wajah datar, ia berdiri tegak di sudut ruangan dengan ekspresi yang sama seperti sebelum nya. Ia terus memainkan api di samping nya, ketika pria itu mencoba melepaskan diri. Ia melempar api yang berada di tangan nya tepat di bahu pria itu, membuat bahu itu terbakar hebat padahal baju Taeyang basah karena air hujan yang ternyata merembes dari atap.
" Teruslah bermimpi untuk melarikan diri, karena itu tidak akan pernah terjadi. Lo harus membayar semua nya.. " Ucap nya dengan nada datar nya dan kembali menunjukan pedang yang berada di tangan nya.
Sangat tajam dan juga berkilau, di pastikan jika mengenai kulit akan langsung robek saat itu juga. Jaemin hanya diam bukan berarti tidak melakukan apa apa, ia bahkan menyiksa pria itu dalam jarak jauh namun tidak tersentuh sama sekali. Bagaimana bisa? Tentu saja bisa, lihat kulit Taeyang yang terbakar itu dan Jaemin sama sekali tidak memberikan benda tajam atau panas di sana, itu muncul dengan sendiri nya dan ya Jaemin menikmati suara rintihan kesakitan itu dengan senang hati.
Hanya dengan tatapan saja semua luka itu tersiksa, sampai Jaemin tidak puas dengan apa yang dirinya lakukan sebelum nya. Langkah kaki nya mendekat dan mulai membungkuk, menyamakan tinggi badan nya dengan pria yang selama ini ia cari.
" Gimana? Lo suka kan? " Pria itu tidak mengatakan apa pun, ia hanya menatap dengan penuh ketakutan dan menahan sakit di sekujur tubuh nya.
" Lo diem? LO DIEM?! NGOMONG LO BRESEK! " Jaemin menjambak rambut pria itu tanpa pikir panjang bahkan beberapa helai rambut itu mulai lepas dari akar nya, Jaemin tidak perduli sama sekali.
Karena tarikan keras itu reflek saja kepala nya mendongak ke atas seraya meringis kesakitan, Jaemin tersenyum tipis kemudian menampar pipi pria itu perlahan namun lama kelamaan tamparan nya menjadi pukulan yang cukup membuat tubuh yang terikat di atas kursi itu terjatuh seketika. Kapala nya terbentur keras di lantai dengan permukaan kayu di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERIOUS | Na Jaemin × You ( On Going )
Fanfiction" 𝐀𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐬𝐚𝐫 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧, 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐭𝐮𝐠𝐚𝐬 𝐰𝐚𝐣𝐢𝐛 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐝𝐢 𝐥𝐚𝐤𝐬𝐚𝐧𝐚𝐤𝐚𝐧 " Kisah seorang Na Jaemin yang masih menjadi misteri dunia. Dan meninggalnya pu...