Haii :")
Kantin yang tadi nya ramai kini mendadak sunyi semua mata memandang ke arah pintu masuk di mana di situ terdapat,dua sejoli yang hari ini sudah membuat gempar satu sekolah BRATAWIANDRA.
Dari arkan datang dengan seorang gadis yang entah siapa nya,dan sekarang gadis yang di rumorkan sebagai pacar arkan itu datang dengan seorang.
AZIEL CLOVIS ALKANDRA?!
Tanpa memperdulikan tatapan dari mereka semua,ziel melangkah masuk dengan genggaman tangan yang tak pernah kepas dari tangan mungil milik zia yang sangat terasa pas bila ia genggam .
Mengabaikan semua tatapan penasaran,iri,dan lain nya zia terus melangkah masuk mengikuti kemana ziel membawa nya,dengan kepala yang terus menunduk jujur dia sangat risih menjadi bahan tontonan.
Ziel melangkah menuju meja pojok kanan di mana sudah terdapat arkan dan juga para sahabat nya yang lain.
"Oh my good! Dedek gumus gueee!! Sini sini duduk sini" pekik juna senang sambil membersih kan kursi di sebelah nya.
"Makasih juna"balas zia sambil tersenyum
"Ya ampun gue di senyumin sama zia raf!!" Heboh juna sambil menarik kerah baju rafael sampai baju yang rapi itu kini berubah menjadi kusut.
"Apa apaan sih lo! Lihat baju gue huwaaaaaaa"
"Eh eh ehh lah?! Kok nangess!" Pekik juna panik saat melihat rafael menangis,sedangkan Daniel yang melihat itu berdecak marah dan dengan tega nya ia menggetok pala juna menggunakan sendok yg ada di tangan nya.
Tuk
"Ashhh,,,sakit goblok,ntar kalau ubun ubun gue pindah gimana gegara lu getok heh?!"
"Udah diem gak malu apa lo?"ucap daniel menenang kan rafael tak memperdulikan juna yang sudah mengumpat karena di acuh kan.
Memang di antara mereka berlima rafael lah yg paling manja,dan juga dia anak tunggal pasti orang tua nya sangat memanjakan rafael,tapi jangan salah rafael juga pintar bela diri daniel yang mengajar rafael sebab dulu rafael hanyalah siswa culun berkaca mata bulat yang sering di bully.
Daniel yang awal nya acuh mulai geram saat rafael di tindas dengan beberapa orang kakak kelas yang ingin meminta uang nya dan untuk pertama kali nya ada orang yang mau membantu rafael dan sejak itu lah mereka menjadi sahabat sampai di mana ketika beranjak kls 1 smp mereka bertemu dengan aziel,arkan,dan juna.
Back to topik...
"Lihat baju gue! Nih nih lihat kusut kan?! Sama kek muka lu kusyutt"
"Yaudah sihh kan bisa di setrika lagi tuh baju,kagak usah berlaga miskin lu"
"Gue emang miskin,orang tua gue yang kaya mau apa lu?!"
Dan terjadilah perdebatan yang sungguh tidak bermanfaat dari segi mana pun,Arkan,daniel,ziel,dan zia hanya diam memperhatikan.
Sampai di mana kesabaran seorang AZIEL CLOVIS ALKANDRA sudah menipis dengan tangan terkepal,muka memerah mata tajam nya yang mengarah ke 2 orang sahabat nya yang masih saja berdebat,dan dengan tak berdosa nya ziel menjambak ke dua rambut mereka yang membuat juna dan rafa yang masih berdebat pun terkejut sama hal nya dengan yang lain.
"Berhenti berdebat dan sekarang PESENIN. GUE .MAKAN .GUE. LAPER. ANJING.SEKARANG!!" Teriak kan ziel yang langsung di depan muka mereka membuat rafa menggigil ketakukan sedangkan juna hanya diam sambil menutup mata nya rapat.
Bukan karena takut tapi.....BAU JIGONG NYA ZIEL ITU LOHHH UCHHH BAU NYAAA!!!.
"I-ya" ucap rafa tergagap saat jambakan itu terlepas dengan tega nya dia menarik kerah seragam milik juna yang masih setia memenjam kan mata nya.
"Sialan gue kecekek tai!"
Zia hanya diam dia sedang sibuk dengan fikiran nya sendiri,tak memperdulikan para teman abang dan juga kekasih nya ada satu objek yang membuat nya terus menatap ke arah sana tanpa menyadari kalau sedari tadi Arkan sudah memperhati kan nya.
Ziel yang baru saja meredakan amarah nya pun menoleh ke samping ingin melihat kekasih nya yang sedari tadi diam dan ternyata gadis nakal nya ini sedang memperhatikan seseorang di pojok dekat dengan kedai mie ayam.
"Kenapa kamu liatin dia dengan tatapan begitu zia!" Tanya ziel sambil mencengkram paha zia,sedang kan zia yang tadi melamun pun sedikit tersentak kesakitan kala merasakan kalau paha nya serasa di peras hingga memerah,dan terdapat cap tangan juga.
"Zizi sa-kit lepasin"Lirih zia sambil menatap mata ziel yang sangat menakut kan bagi nya.
"Jawab sayang!" Tekan ziel sekali lagi saat tak mendapat jawaban dari zia.
"Tadi dia gini in aku zizi" adu zia sambil menggerak kan tangan nya seperti sedang menyayat leher nya.
Sontak Arkan,daniel,dan juga ziel menggeram marah.
Shit
Dengan sekali tarikan ziel mengangkat zia ke pangkuan nya tak memperdulikan pekik kan para siswi yang terpesona akan apa yang ia lakukan,tidak dengan zia diri nya terkejut sekaligus malu di sini banyak orang tapi kenapa ziel malah melakukan nya.
Ziel membawa wajah nya ke ceruk leher zia mengecup nya sebentar sambil berbisik yang tak dapat di mengerti zia sama sekali.
"Jangan pernah berurusan sama dia,jangan pernah menatap mata nya,atau aku akan kehilangan kamu dan aku gak mau itu terjadi"
"Paham sayang?!" Tanya ziel lirih tapi penuh penekanan.
Zia hanya bisa mengangguk walau otak cantik nya tidak dapat mencerna apa yang di kata ziel tadi.
Emang dia siapa?
Kenapa dia gak boleh natap mata nya?
Apa dia belek kan kah?
Dan pertanyaan itu hanya bisa bersemayan cantik di otak cantik nya.
Siapa ya?
Hayo tebak!
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKANDRA |End| ✔
Teen FictionALKANDRA STORY . . . . . CERITA NYA RANDOM BANGET GAK JELAS BISA MASALAH PERTEMANAN,KONFLIK,PERCINTAAN SEMUA ADA JADI AYUK MAMPIR! . . . . Jangan plagiat ya susah mikir nya otak author aja ampe zig zag:,)