ALKANDRA |End| ✔

Galaksi

Mau ngetawain diri sendiri hahaha
Kemaren udah kepikiran mau hiatus lama wkwkwk
Tapi pas tadi chek wp lah kok banyak banget yang spam vote?
Terkejot akohh....
Dan yahh akhir nya aku memutus kan untuk gk jadi hiatus dan update!

HAPPY READING!

_______________

Di sebuah rumah yang terdapat beberapa montor mulai dari verpa,sport,beat,dll ataupun mobil memenuhi halaman yang sangat luas itu,mereka para anak-anak remaja yang sedang menikmati kehidupan remaja mereka,mencari jati diri mereka sendiri sebelum beranjak dewasa dan memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar dari pada sekarang.

Galaksi! Masih ingat dengan geng motor yang di pimpin oleh ziel ini? Dengan julukan (Ganteng-ganteng sexy),mereka semua tengah berkumpul menikmati malam minggu,tak terkecuali ke lima inti galaksi itu dan juga leader mereka siapa lagi kalau bukan ziel?.

Setelah mengantar kan zia pulang ke rumah ziel langsung saja menuju ke markas ke 2 galaksi,tidak banyak orang yang tau tentang markas ke 2 mereka.

Tapi ada 2 orang yang sedang merenung satu nya mungkin sudah maklum jika sedikit pendiam tapi yang satu nya? Sangat-sangat tidak wajar jika menjadi pendiam,apa jadi nya jika orang yang biasa nya paling ceria,menjadi sangat pendiam? Tentu akan sangat berdampak bagi semua nya.

Ziel maju menepuk pundak juna dan juga arkan yang sedari tadi melamun,juna yang biasa nya paling panyak berbicara dan sekarang menjadi pendiam tentu membuat semua orang terheran-heran.

Daniel dan juga rafa yang sedari tadi memperhatikan pun juga memilih ikut duduk di samping mereka berdua.

"Kalian kenapa sih? Lagi ada masalah ya?"tanya rafa lelaki yang sedikit polos itu menjadi bingung saat partner yang selalu membuat semua orang tertawa menjadi pendiam.

"Kalian kenapa?"tanya daniel sambil menepuk pundak juna.

"Cerita!"tegas ziel kepada arkan,jika di lihat dari wajah mereka berdua kayak nya masalah arkan yang paling berat.

"Huft,gue bingung"ucap arkan seperti orang frustasi.

"Bingung kenapa?"tanya daniel.

"Arkan cerita dulu masalah nya apa,abis itu juna,kalau ada masalah cerita jangan diem-diem kayak gini"ucap rafa.

"Gue sama reva kayak nya gak bisa bersama"

"Lo! Suka sama reva? Temen nya zia?"pekik rafa tak percaya

Arkan mengangguk memang cuma ziel yang baru tau jika diri nya suka dengan reva.

"Terus masalah nya apa? Tembak dong kalau suka!"gereget daniel,cuma masalah nembak dor terus jadian apa susah nya? Pikir daniel.

"Kita beda"ucap arkan sambil menunduk dan menggaruk kepala nya frustasi.

"Beda apa? Beda kasta? Apa beda dunia?"

"Beda agama"

Semua orang terdiam,mereka semua menatap arkan prihatin tak terkecuali ziel yang juga menatap sahabat nya itu.