Extra part 2

4K 320 64
                                    

Haii :")



Juna lelaki itu masih terus memukuli ziel yang sudah terkapar tak berdaya mengabai kan segala teriakan dan juga tarikan di belakang nya diri nya hanya ingin melampias kan kemarahan nya kepada sahabat nya yang bodoh itu!.

"UDAH JUN!" Teriak Daniel untuk kesekian kali nya.

Bugh

"UDAH ANJING! LO MAU BIKIN ZIEL MATI! HAH?!"

Satu pukulan Daniel mengakhiri semua nya Rafa yang melihat ziel terkapar tak berdaya langsung membopong sahabat nya itu menidur kan nya di sofa ruang tamu apartemen ziel.

"Setidak nya semua pukulan gue barusan bisa nyadarin si brengsek ini!" Pekik juna emosi bagaimana bisa ziel yang sudah 2thn menunggu zia tapi setelah sang empu datang menemui nya lah dia nya malah nyuruh pergi sadar gk sih ini bocah? Herman juna tuh.

"Lo gak tau apa yang ziel rasain jun! Jangan langsung ambil tindakan kita dengerin dulu penjelasan ziel baru bisa ngambil kesimpulan! Dengan lo mukulin ziel kayak tadi gak akan menyelesai kan masalah"nasehat Daniel memang di saat-saat seperti ini seorang yang paling tua yang paling di butuh kan.

"Sekarang ambil obat-obatan sama kompres tanggung jawab sama apa yang lo perbuat anak orang nih mau mati lo kalau sampe tante risa tau? Bisa di golok abis itu leher lo"

Juna langsung berlari ke arah dapur benar juga apa yang akan ia terima jika Risa mama ziel mengetahui bahwa anak gemoy baik cantek ganteng nya itu ia pukuli.

Ziel meringis dengan di bantu Rafa diri nya duduk menyender kan punggung nya di senderan sofa muka penuh lebam dengan pinggiran bibir yang sobek membuat nya sedikit meringis.

Bener-bener si juna anak orang lo ini :/

Juna datang dengan membawa apa yang Daniel minta tadi meletak kan di atas meja tepat di depan ziel,Daniel yang paling tua di antara mereka langsung duduk di samping ziel berniat mengobati lelaki itu.

"Hadap sini"Titah ziel dengan muka datar nya ziel yang di perintah langsung menurut bahkan baju mereka semua masih sama sejak lulusan tadi pagi dan sekarang hari sudah sore.

"Gue mau denger penjelasan lo abis ini selesai" ucap Daniel yang hanya di angguki oleh ziel.

Setelah beberapa menit kemudian suasana terasa canggung tugas Daniel mengobati ziel juga sudah selesai semua terdiam menatap ziel menunggu sepatah kata apa yang akan di ucap kan lelaki itu.

"Gue gak mau maksa zia buat tetep bertahan sama gue" ucap ziel membuat mereka semua menatap nya.

"Lo gak tau apa yang gue rasain jun dan lo gak akan pernah tau"ucap ziel sambil menatap juna sendu.

"Gue 3thn sama dia bahkan lebih kalau di hitung sebelum tunangan banyak yang gue lewatin sama dia bahkan sebelum kenal lo semua gue udah sama dia,terlalu banyak luka yang gue kasih buat dia bahkan cara gue buat dia bahagia aja bisa di hitung berapa kali"ucap ziel sambil tersenyum miris menatap kosong ke depan.

"Dan tadi di saat zia ngomong udah gak percaya sama cinta ini lagi di situ gue sadar kalau emang gue udah gak pantes buat dia gue cuma bisa buat dia nangis jun bahkan tadi setelah sekian lama gak ketemu sekali nya ketemu gue juga buat dia nangis"

ALKANDRA |End| ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang