Ekstra part 3

3.5K 335 172
                                    

Haii :")



Seorang gadis dengan rambut yang tergerai bebas itu berlari sekuat tenaga ingin segera menuju tujuan nya langkah kaki jenjang nya semakin cepat saat apa yang ia tuju sudah di depan mata.

Dengan nafas yang tak beraturan zia langsung saja menggedor brutal pintu apartemen di depan nya air mata gadis itu masih mengalir derah tak memperdulikan rasa sakit di tangan nya hanya satu ke inginan nya ke sini.

Tak lama pintu pun terbuka menampak kan ziel dengan setelan rapi yang melekat di badan nya zia mundur selangkah menatap ziel dari  bawah ke atas.

Sama

Setelan ziel sama seperti yang ada di mimpi nya benar-benar sama dari mulai sepatu hingga baju.

"Loh ka-"

"Jangan pergi! JANGAN PERGI ZIZI!"histeris zia sambil memeluk erat lelaki ini ziel sendiri hanya diam mematung tak membalas pelukan zia.

"Hei! Lihat aku kamu kenapa?"tanya ziel bingung sambil menangkup wajah penuh air mata zia.

"Jangan pergi hiks jangan tinggalin aku zizi jangan"lirih zia sambil menangis seseguk kan menumpah kan segala ketakutan yang ada di dalam diri nya.

Benar kata bunda nya kalau sore jangan tidur diri nya tadi mimpi buruk setelah pulang dari acara perpisahan ziel akibat terlalu lama menangis.

Setelah diri nya bermimpi zia tanpa membuang waktu nya langsung berlari keluar rumah dengan hanya menggunakan pakaian nya yang ia gunakan tadi wajah polos tanpa make up dan rambut yang tergerai seperti singa.

"Kita masuk"ucap ziel sambil mendekap zia erat membawa gadis yang tengah menangis histeris itu ke dalam Apartemen nya.

Menduduk kan zia di sofa dan saat ingin beranjak meninggal kan sebuah sentuhan di tangan nya membuat nya berhenti menatap ke bawah zia perempuan itu menatap nya dalam dari apa yang ziel amati seperti nya gadis nya ini habis bermimpi buruk ntah apa yang zia mimpi kan yang pasti itu tentang diri nya.

"Jangan pergi"lirih zia dengan suara serak menatap ziel sendu berharap lelaki ini tak meninggal kan nya.

Zia tak akan membiar kan ziel menghilang dari hadapan nya barang sedetik saja mimpi itu terlalu buruk untuk ia ingat bayangan di mana ziel yang tergeletak di aspal badan yang penuh dengan darah membuat zia takut.

"Aku mau ngambil minum"ucap ziel sambil tersenyum lembut menyakin kan zia bahwa diri nya tidak akan kenapa-kenapa.

"Jangan di sini aja"balas zia menyuruh ziel untuk duduk di samping nya.

"Kamu kenapa cerita sama aku"ucap ziel sambil membenar kan rambut zia yang berantakan.

"Kamu mau pergi kemana?"tanya zia saat mengingat ziel yang saat ini sangat rapi.

"Mau beliin hadiah buat kamu besok balik ke canada"

"Tuh kan"lirih zia sambil menunduk menggenggam tangan ziel erat menyalur kan segala ketakutan nya tangan nya gemetar dada nya bergemuruh hebat ada ketakutan yang sangat besar di dalam diri nya.

Ziel mendekat memeluk tubuh zia erat memberi kan ketenangan bahwa semua baik-baik aja.

"Aku mimpi buruk zizi hiks aku a-ku hiks"

ALKANDRA |End| ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang