Kebenaran

4.4K 369 127
                                    

Haii :")

Dua tamparan mulus itu mendarat di masing-masing pipi Ziel dan juga Bella,Risa wanita yang sudah hampir memasuki kepala 4 itu menatap anak sematawayang nya penuh amarah.

"Mah"

"APA! KAMU BIKIN MAMA KECEWA ZIEL!"murka Risa sedangkan semua yang ada di sana hanya bisa diam sambil melihat apa yang akan di lakukan Risa biarlah ibu nya sendiri yang memberi pelajaran.

"Lihat!"ucap Risa sambil mendorong kepala ziel memaksa nya untuk menatap zia yang juga tengah menatap nya.

"Lihat! Lihat pakai mata kamu yang masih berfungsi itu! INI SEMUA ULAH KAMU ZIEL!"

Ziel mendekat menatap zia yang juga tengah menatap nya dalam menurun kan pandangan nya menatap kaki sebelah kanan zia yang terbalut perban,bahkan kemerahan nya pun masih sedikit terlihat.

"Sayang"

"Pergi"lirih zia suara gadis itu yang biasa nya penuh keceriaan kini bergetar menahan tangis tangan mungil itu mencengkram erat sprai,menyalur kan segala ketakutan nya terhadap orang yang sekarang berada di hadapan nya.

"Kamu takut sama aku?"ucap ziel mencoba menggenggam erat tangan zia yang terbebas dari selang infus.

"Bilang sama aku sayang,aku salah apa?"ucap ziel sambil menatap dalam tatapan mata zia.

Gadis yang sangat ia cintai.

Risa yang kesal dengan ucapan anak nya itu langsung saja menjambak rambut bagian kepala ziel.

"Akhh mah"

"Sakit?! ITU GAK SEBANDING SAMA APA YANG ZIA RASA KAN ZIEL!"

"GARA-GARA PEREMPUAN INI! KAMU SAMPAI BERANI MENYAKITI TUNANGAN KAMU SENDIRI OTAK KAMU ITU MASIH BERGUNA GAK SIH!"

Risa benar-benar murka sekarang bagaimana bisa anak bodoh nya ini melakukan sesuatu yang sangat menjijik kan.

Menuduh,menyakiti,bahkan meninggal kan tunangan nya demi perempuan lain.

"Mah dengerin aku dulu aku nggak belain Bella mah enggak! Aku cuma mau bertanggung jawab sama apa yang zia lakukan"selesai mengucap kan kalimat itu Arlan sang ayah langsung saja menarik tangan anak lelaki nya itu untuk duduk di samping nya.

Membuka laptop yang menampil kan sebuah video yang ia dapat dari CCTV dapur villa di sana,di mana bella yang sudah berdiri di belakang zia,mendorong zia dengan sengaja,dan akhir nya ziel yang salah paham.

Ziel terbengong menatap video yang di tampil kan papah nya itu menatap perempuan yang menjadi dalang dari masalah semua ini.

"Brengsek"

Ziel berdiri menghampiri Bella mencengkram erat dagu perempuan yang sedari tadi menunduk itu.

"Lo! LO UDAH NGERENCANAIN INI SEMUA MAKSUD LO APA?!"Teriak ziel di depan Bella perempuan itu hanya bisa menangis rasa sakit di dagu nya membuat nya tak bisa mengeluar kan suara.

"Lepasin ziel!"pekik Risa sambil menyeret tangan ziel agar menjauh dari Bella.

"Di sini kamu juga salah! Kamu itu bodoh apa gimana? Langsung mengambil keputusan menuduh zia tanpa bukti! KALAU KAMU GAK TERPANCING SAMA PEREMPUAN ITU INI SEMUA GAK AKAN TERJADI!"

ALKANDRA |End| ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang