Haii :")
Kedua insan itu masih tak ingin melepas kan pelukan mereka setelah acara pertemuan yang sangat tak ia bayang kan ziel langsung saja membawa zia pergi menuju ke ruangan pribadi nya, mengabai kan acara kelulusan nya toh juga sudah selesai hanya tinggal acara penutupan.
Ziel masih terus memeluk zia erat menyalur kan segala kerinduan untuk gadis ini.
"Please don't go again i'm sorry baby" gumam ziel.
Zia hanya diam pikiran nya masih ragu saat ini awal nya diri nya ke sini untuk melihat acara kelulusan arkan,tapi saat mendengar suara nyanyian ziel ntah sadar atau tidak diri nya tiba-tiba saja melangkah menaiki panggung dan langsung memeluk lelaki ini.
"Tapi aku masih belum bisa" ucap zia membalas tatapan tak percaya ziel.
"Kita udah gak bisa bersama ya?"ucap ziel menatap zia dengan segenang air mata yang akan turun dari mata lelaki itu.
"Mungkin emang benar aku udah terlalu banyak buat kamu sakit dan mungkin di luar sana ada lelaki lain yang bisa bikin kamu bahagia"Lanjut ziel dengan senyum paksa menatap zia dalam.
Gadis nya sekarang sudah berubah rambut hitam kesukaan nya dulu sudah berubah menjadi warna caramel,wajah gadis itu juga bertambah cantik dengan muka tanpa full make up menambah kesan manis di mata ziel.
"Maaf zizi please buat aku kembali yakin sama cinta ini"lirih zia menggenggam tangan lelaki itu berharap ziel masih bisa menunggu nya untuk benar-benar yakin.
Zia masih terlalu takut mungkin diri nya dulu sudah terbiasa akan sikap kasar ziel tapi untuk yang terakhir kali diri nya benar-benar belum bisa,ingatan di mana ziel yang membela perempuan itu memaki nya dengan kata-kata kasar bahkan tak memperdulikan diri nya membuat zia masih bimbang akan pilihan nya.
Dada lelaki itu terasa sesak nafas nya seakan tercekat di tenggorokan ingin mengeluar kan suara pun susah ingin menangis tapi diri nya tak ingin membuat zia sedih biar lah diri nya yang menanggung rasa sakit ini untuk diri nya.
"Kalau kamu udah gak punya perasaan buat aku gak papa aku gak akan maksa kamu sayang"suara parau itu membuat zia juga ingin menangis bagaimana diri nya bisa tega melihat lelaki yang dulu nya sangat kuat itu kini terasa lemah hanya karena diri nya.
"Bukan gitu zi-"
"Kamu harus cari lelaki yang lebih dari aku sayang,lelaki yang bisa jaga kamu tugas aku udah selesai semenjak 2thn lalu"
Ziel berdiri menggandeng tangan zia untuk berdiri juga memeluk tubuh zia untuk terakhir kali nya.
"Enggak tugas kamu belum selesai, belum selesai zizi dan gak akan pernah selesai kamu masih harus jaga aku" zia menggeleng mencengkram erat baju ziel memeluk lelaki itu erat.
"Hei lihat aku"ucap ziel sambil memaksa zia untuk menatap nya dan lihat diri nya membuat gadis ini menangis lagi
"Aku udah terlalu banyak nyakitin kamu dan aku gak mau buat kamu terluka lagi untuk kesekian kali nya sayang,udah cukup 2thn aku habis kan buat meratapi segala kebodohan aku di masa lalu sekarang aku mau kamu bahagia dan itu mungkin bukan sama aku"ucap ziel tersenyum tangan lelaki itu bergerak menghapus air mata yang berani turun di pipi gadis nya.
"Enggak e-nggak zizi" ucap zia tangis gadis itu semakin keras tak bisa kah ziel menunggu diri nya untuk kembali yakin tentang hubungan mereka?.
"Penantian aku selama 2thn gak sia-sia sayang walau sebentar setidak nya aku udah bisa lihat kamu dan maaf dulu aku gak bisa lihat kamu pergi,mungkin kalau aku tau aku gak akan biarkan kamu pergi"
"Kisah kita akan selalu aku ingat aku gak mau maksa kamu buat yakin akan cinta ini lagi"
"KENAPA KAMU GAK MAU MERJUANGIN AKU LAGI ZIZI?!" Teriak zia tangan kecil itu memukul brutal badan ziel yang hanya di biar kan oleh sang empu.
"Zia stop!"ucap ziel sambil memegang lembut tangan gadis itu.
"Tangan kamu bisa sakit sayang"lanjut ziel sambil mengelus tangan zia lembut.
"Tatap aku! Bukan aku gak mau merjuangin kamu sayang kamu mungkin gak akan paham aku terlalu takut untuk membuat kamu terluka kembali aku takut sayang dan aku gak bisa lihat kamu terluka, 2thn aku habis kan untuk meratapi kebodohan aku dan itu gak mudah buat aku sayang mungkin memang aku masih mengharap kan kita bersama tapi jika itu masih membuat kamu ragu aku gak akan maksa"jelas ziel diri nya sudah tak bisa menahan air mata yang akan turun membiar kan begitu saja.
"Aku juga sakit sayang,kamu tau waktu aku tau kamu mau pergi semua orang bahkan mama papa ku tak membiar kan aku menemui mu bahkan untuk sebentar saja Semua kenangan kita mereka buang,aku membenci diri ku sendiri zia"tangis lelaki itu pecah tubuh tegap itu luruh.
"Bahkan aku hanya mengandal kan arkan yang selalu ngasih tau kabar kamu itu udah lebih dari cukup buat aku"gumam ziel bahkan suara lelaki itu hampir tak terdengar.
Zia menatap kosong ke depan mungkin bagi mereka zia lah yang paling menderita tanpa memikir kan ziel yang juga merasakan sakit bahkan lebih,mereka semua terlalu fokus akan diri nya tanpa memperdulikan bahwa ada satu orang yang juga merasakan sakit bahkan lebih dari apa yang ia rasakan.
Ziel adalah lelaki terkuat yang ia temui setelah ayah nya memendam rasa penyesalan,membenci diri nya sendiri,memendam rasa sakit nya.
Apalagi ziel tipe orang yang sangat menyukai kesendirian zia tak bisa membayang kan bagaimana keadaan ziel waktu itu.Zia bersimpuh menghadap lelaki yang masih menangis dalam diam itu memegang wajah lelaki yang dulu pernah ia cintai sepenuh hati,yang menemani hari-hari nya dan yang akan ia cintai sampai akhir hayat nya.
"Kita berjuang sama-sama zizi bukan ini yang aku mau enggak bukan perpisahan"
"Bahkan kita sudah berpisah sejak 2thn lalu sayang"
"Jangan buat aku menjadi orang jahat yang hanya buat kamu merasakan sakit tanpa adanya kebahagiaan"Lanjut ziel memaksakan senyum nya walaupun terasa susah diri nya tak ingin terlihat sangat lemah walaupun saat ini diri nya sudah menunjuk kan sisi terlemah nya.
"Walau sebentar setidak nya aku pernah memiliki mu"
"Aku percaya di setiap pertemuan pasti ada perpisahan begitu juga sebalik nya jadi jangan terlalu memikir kan hal yang sudah lalu rencana tuhan adalah yang terbaik"
Alkandra
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKANDRA |End| ✔
Teen FictionALKANDRA STORY . . . . . CERITA NYA RANDOM BANGET GAK JELAS BISA MASALAH PERTEMANAN,KONFLIK,PERCINTAAN SEMUA ADA JADI AYUK MAMPIR! . . . . Jangan plagiat ya susah mikir nya otak author aja ampe zig zag:,)