Akan terungkap

3.3K 330 274
                                    

Haii :")

Hening.

Satu kata yang menggambar kan keadaan ruang rawat zia sekarang mereka semua sedang larut di dalam fikiran nya masing-masing, ana masih terus saja menggenggam erat tangan zia yang terbebas dari infus dengan sony yang selalu ada di samping nya.

"Ayah akan bawa zia pergi"

Tentu saja ucapan sony itu membut arkan dan juga juna tersentak kaget apa kata nya tadi? Zia akan di bawa pergi?

"Ayah seri-"

"Ayah tak pernah main-main soal zia"tegas sony menatap arkan datar.

"Besok arlan dan juga risa akan ke sini mungkin anak itu juga akan datang ayah ingin segera membatal kan pertunangan mereka"Lanjut sony dengan mengambil duduk di samping tempat Arkan.

"Tapi om mau bawa zia kemana?"tanya juna.

"Canada om mau mengurus perusahaan om juga yang ada di sana biar yang di sini di urus sama arkan"balas sony sambil menepuk pundak arkan menatap putra kebanggaan nya itu dengan pandangan yang sedikit menyesal.

"Kamu gak papa kan di sini sendiri? Hanya beberapa bulan setelah ujian kamu bisa langsung ke sana, ayah akan mendaftar kan kamu untuk sekolah di sana"ucap sony dengan sedikit tersenyum sebenar nya diri nya tak tega meninggal kan arkan sendiri walau sudah besar arkan masih tetap tanggung jawab nya.

"Dan untuk perusahaan nanti setelah kamu pergi akan ayah serakan ke tangan kanan ayah"

"Iya yah arkan gak papa kok"

"Dan untuk perempuan tadi-"

"Kenapa om?"potong juna cepat.

"Ternyata dia hanya hidup dengan ibu nya saja Bella Raharja perusahaan nya sudah ayah hancur kan,ayah sudah memutus kan semua kerja sama dengan mereka bukan hanya ayah tapi arlan juga"penjelasan sony itu tentu saja membuat arkan tersenyum licik ayah nya memang tak pernah main-main.

"Nama perusahaan nya apa om?"tanya juna penasaran.

"PT.CITA RAHARJA GROP"

"Oke sebentar"ucap juna yang langsung mengeluarkan handphone nya mencari nomor sang ayah.

"Napa lo nelfon gue! Ganggu!"sentak febi di seberang sana.

"Juna lagi gak mau bercanda yah"

"Bisa serius juga ternyata anak gue"ucap febi sambil terkekeh.

"Ayah!"

Mendengar nada serius dari juna membuat febi jadi penasaran sendiri apa yang membuat anak nya menjadi waras?

"Ada apa?"

"Ayah ada kerja sama dengan perusahaan PT.CITA RAHARJA GROP?"

"Ada emang kenapa?"

"Batal kan kerja sama ayah dengan perusahaan itu"

"Kenapa emang?"

"Udah cepet!"

Tut tut tutt

ALKANDRA |End| ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang