Bertingkah

9.9K 499 51
                                    

Typo bertebaran harap maklum!
.
.
.
.
.
Jangan lupa ninggalin jejak ya!
.
.
.
.
.
Happy reading!

________________

"Pernah gak si? Ngerasa muak sama semua nya? Rasa nya gak jelas,campur aduk,pengen nangis tapi gak bisa.
Pengen marah tapi gk tau mau marah ke siapa:,)

_________________

🌻🌻🌻🌻


Plakk














"ADUHH SAKITTTT"teriak seorang gadis sambil mengusap pantat nya yang terasa sangat panas akibat tamparan dari sang bundahara yang memegang seluruh kuasa di rumah ini.

"BANGUN ZIAAA UDAH SIANG INI LOHH!! YA GUSTI PERAWAN KOK TANGI NE AWAN! AREP DADI OPO WE HAH?!"

"Iya ini bangun bunda!"ucap zia yang sudah terduduk di kasur nya dengan mata yang masih menutup rapat.

"BANGUN APA BUNDA PUKUL LAGI PANTAT NYA!"

"Iya ini bangun huh! Jangan pukul pantat zia lagi bunda! Nanti kalau besar sebelah gimana?! Yang satu nya peyot di pukul bunda! Masa iya pantat zia besar sebelah!"ucap zia sambil berjalan menuju kamar mandi dengan tangan yang masih mengusap usap pantat nya yang masih terasa panas,mungkin bunda nya tadi menggunakan tenaga exstra waktu memukul nya.

"CEPET SIAP SIAP PANGERAN BERMOBIL LAMBORGHINI NYA BUNDA UDAH DATENG!!"teriak ana yang langsung menghentikan zia yang hendak membuka pintu kamar mandi.

"Pangeran bermobil lamborghini? Lah gak berkuda putih bun?"tanya zia yang langsung mendapat pelototan ana.

"BUKAN NYA LANGSUNG MANDI!! MALAH BALIK LAGI KAMU"

"Ehh iya ini mandi!"kabur zia saat melihat bunda nya sedang bersiap memukul pantat nya lagi.

Setelah memastikan zia masuk ke kamar mandi,ana melangkah keluar menuju ke meja makan yang sudah di isi suami,putra nya dan juga calon menantu nya.

"Zia udah bangun bun?"tanya arkan

"Masih mandi! heran perasaan dari dulu gk pernah berubah! Susah banget di bangunin! Masa harus ngeluarin suara emas bunda yang berharga ini baru bangun!!" Gerutu ana yang masih jengkel dengan zia.

"Persis kayak kamu dulu bun"sahut sony yang langsung mendapat tatapan horor dari ana.

"Ayah bilang apa barusan?!"tekan ana sambil memegang garpu dan pisau sambil menunjuk sony yang nampak gelagepan.

"Eh..eh engak kok ini di turunin ya bahaya loh bun heheh"

"Haha hehe haha hehe nanti malem tidur di luar! Enggak ada jatah 1abad!"

"HAH?! Ya gak bisa gitu dong bun! Kan itu kewajiban kamu!"

"Ya bisa lah orang aku yang ka-"

"SELAMAT PAGI DUNIA"teriak zia dari arah tangga,dengan posisi yang membuat ziel yang dari tadi diam sampai langsung berdiri tegak.

"ZIAA"teriak ziel

Gimana enggak panikk ini si bocil turun dari tangga dengan berperosotan di pegangan tangga sambil merentang kan tangan nya di atas,rasa nya jantung ziel hampir copot saat melihat zia seperti itu.

ALKANDRA |End| ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang