sakit

11.2K 526 42
                                    


Aye aye...
.
.
.
.
.
Aku pengen di spam "next" masa sama kalian...
.
.
.
Gak maksa kok awowkwkwk
.
.
.
.
Happy reading!.

__________________

🌻🌻🌻🌻

Brakk

Zia menutup mata nya rapat saat ziel menutup pintu mobil nya bukan lebih tepat nya membanting pintu mobil nya.

Menjalan kan mobil nya dengan pelan menuju gerbang sekolah dengan tangan yang mencengkram erat setir,mengabai kan zia yang sudah berkomat kamit ntah berdo'a atau menangis ziel tidak perduli.

Sedangkan zia? Diri nya tengah mencengkram erat perut nya yang terasa sangat sakit dan perih mencoba untuk tidak mengeluar kan ringisan,dengan dahi yang penuh keringat telapak tangan yang terasa sangat dingin,mencoba untuk mengatur napas nya agar bisa mengurangi rasa sakit di perut nya.

Zia sadar sekarang kesalah han nya yang membuat ziel dan abang nya sampai murka.

Bukan nya mereda tapi rasa sakit nya malah semakin bertambah menyender kan kepala nya ke jendela dengan kaki yang di naikan,menahan rasa sakit dan perih di perut nya pasti magg nya sekarang kambuh atau bahkan lebih parah.

Ziel sendiri hanya diam diri nya sudah tau kalau zia sedang kesakitan sekarang,mencoba untuk mengabai kan zia padahal diri nya sedang menuju ke rumah sakit.

Ziel tau kalau ini akan terjadi mangkanya diri nya tadi buru-buru ke rumah sakit.

"Zizi perut zia hiks sak-it huh"ringis zia dengan air mata yang sudah keluar tangan mungil nya mencoba menggapai tangan ziel yang sedang menyetir,mengcengkram erat menyalur kan rasa sakit yang amat sangat di perut nya.

"Zizi akhhh sak-it hiks"

"Zizi hiks"

"DIEM!"gertak ziel dengan menyentak tangan zia yang membuat sang empu memekik kesakitan.

"Ja-hat hiks sak-it bundaa"lirih zia sambil masih memegangi perut nya.

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit hampir setengah jam,karena memang jarak rumah sakit dari sekolah sangat jauh.

Ziel turun membuka pintu penumpang,menyeret zia keluar dan dengan kasar,memerintah kan seorang perawat mengambil brangkar dan setelah nya menggangkat zia membanting tubuh mungil itu secara kasar bahkan sampai semua orang memekik terkejut akan apa yang di lakukan ziel.

"Tangani sus"suruh ziel yang langsung pergi begitu saja meninggal kan zia yang sedang merintih kesakitan.

Zia sendiri merasa takut saat merasa ziel benar-benar marah bahkan sampai meninggal kan nya begitu saja,merintih kesakitan dengan bergumam memanggil bunda nya.

Sedangkan di tempat lain.....

"Lepasin kak!"

"Enggak akan! Sebelum lo jadi milik gue!"

"Gue gak mau kak! Ngerti gak sih lo?!"

ALKANDRA |End| ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang