"MULUTMU TERLALU BANYAK BICARA!"
Dor!
Sasuke menoleh cepat mengikuti pistol yang di todongkan padanya terpental ke lantai, karena sebuah peluru. Sasuke kembali menoleh mencari orang yang menembak barusan.
"Konohamaru?" gumam Sasuke tidak percaya, ia melihat Konohamaru berada di belakang para bawahan Danzo. Konohamaru memakai atribut yang biasa dipakai oleh tentara, Sasuke tersenyum tipis melihat Shikamaru dan lainnya yang baru saja masuk ke ruang ini.
Para bawahan Danzo memberikan jalan dengan posisi siaga sambil memegang erat senjata pada Konohamaru, Shikamaru, Pein, Sai dan diikuti polisi lainnya menuju ke arah Sasuke.
Shikamaru, Sai, Pein dan beberapa polisi sama siaganya, kedua kubu saling menodongkan senjata. Konohamaru membantu Sasuke berdiri.
"Nee-san sudah aman, tadi kami bertemu dengannya saat dia berlari dengan senjata." Bisik Konohamaru.
Sasuke membelalak terkejut, ia memang pernah mengajari Sakura menggunakan senjata, tapi ia tidak tahu Sakura bisa senekat itu untuk melindungi diri.
"Bagaimana kau bisa ke sini dengan mereka." Sasuke melirik rekannya.
"Aku kemari dengan ayah (Fugaku), para penjaga yang berada di luar telah diamankan oleh ayah. Aku dan Shikamaru bertemu di luar gerbang tadi." Jelas Konohamaru, Sasuke sempat mengernyit bingung mendengar kata ayah, namun kemudian dia menyadari ayah yang dimaksud Konohamaru adalah ayahnya saat ia melihat ayahnya masuk ke dalam ruangan.
"Menyerahlah!, Mansion mu sudah kami kepung Danzo!" desak Fugaku. Danzo memandang tidak suka, ia sangat tidak rela jika organisasinya berakhir sekarang. Danzo merebut kembali senjata yang sedang dipegang oleh bawahannya dan langsung menembak ke arah Fugaku. Namun, Peluru tersebut tidak mengenainya.
"Karena lama tidak berjumpa, kau bahkan lupa lawan mu siapa, Danzo!" Fugaku memandang remeh peluru yang sudah ada di lantai.
Konohamaru melihat kembali Kizashi setelah sekian lama, Konohamaru kemudian mendekati Pein dan meminta menukar posisi. Kini ia berhadapan langsung dengan ayahnya.
"Baguslah jika para Uchiha kemari, akan lebih mudah memusnahkan kalian!" Danzo kembali bersiap menembak, Sasuke maju dan berdampingan dengan ayahnya dengan pistol yang baru diberikan oleh Shikamaru tadi.
Dor!
Dor!
Dor!
Dor!
Dor!
Sasuke dan Fugaku menarik pelatuk beberapa kali, namun peluru itu berhasil di hindari oleh Danzo.
Dor!
Danzo menarik pelatuk ke arah lampu, hingga menyebabkan keluar banyak asap dari sana.
Kini ruangan telah di penuhi asap, sulit melihat dengan jelas sekarang. Posisi yang berbahaya bagi siapapun, Danzo mengendap-endap keluar dari ruangan, ia menahan untuk tidak batuk seperti yang lain.
Sasuke yang menyadari Danzo telah melarikan diri kemudian ikut mengejarnya.
"Dia kabur." Desis Sasuke kepada ayahnya sebelum mengejar Danzo.
Dor!
Kizashi menembak Konohamaru, namun Pein berhasil menariknya.
Sakura yang sedang beristirahat dengan dua tenaga medis dan empat penjaga yang hanya Sakura kenal satu yang bernama Ibiki mulai mendengar suara tembakan yang menuju ke arah mereka. Jelas saja Ibiki dan ketiga temannya segera bersiaga.
![](https://img.wattpad.com/cover/201074833-288-k271954.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GROWING LOVE (CYT) PDF《R》 ✔
Fanfiction21+ 《04》 END Judul sebelumnya: Cinta Yang Tumbuh Sasuke dan Sakura terlibat one night stand, hingga membuat Sakura hamil. "Aku akan mengugurkannya." Ucap Sakura membuat Sasuke sangat terkejut, biasanya seorang ibu yang selalu berjuang mempertahankan...