Sakura pov
Aku merasa sangat lapar. Semenjak hamil, aku menjadi terbiasa bangun di malam hari untuk memakan sesuatu.Aku mengernyit heran saat melihat Sasuke berdiri di depan kulkas, aku mendekatinya dan berdiri di samping pintu kulkas. Sasuke menutup kulkas dan terperanjat kaget melihat ku.
"Astaga! Kau sedang apa di situ!" ucapnya terkejut, lalu ia membawa botol yang berisi air dingin ke meja makan. Aku mengikutinya karena makanan memang ada di sana.
"Aku lapar, kau sendiri sedang apa di sini?" aku bertanya seraya mengambil sisa pizza yang tadi Sasuke beli, kemudian aku duduk dan menikmati pizza. Aku mengabaikan Sasuke yang ikut duduk di sampingku.
"Aku haus." Jawab Sasuke, Sasuke memperhatikan ku yang sedang makan, membuat ku menjadi salah tingkah.
"Kau mau?" tawarku menyodorkan sepotong pizza yang baru padanya, Sasuke menggeleng dan kemudian tertawa membuatku bingung.
"Apa yang lucu?" tanyaku heran, aku menatap Sasuke dengan tangan ku yang masih memegang pizza di depan mulut ku.
"Kau yang lucu, makan saja sampai belepotan seperti ini." Aku melihat ke arah Sasuke, jari Sasuke mengelus bibirku, mungkin saja di sudut bibir ku ada saus.
Deg
"Aku bisa membersihkannya sendiri." Dengan segera aku menggantikan jari Sasuke di bibirku dengan jari ku sendiri.
"Sakura, kau masih ingin bekerja?"
Tentu saja, bagaimana aku membiayai kedua adik ku jika aku tidak bekerja!
Aku sangat ingin curhat sebenarnya tentang kesulitan ku melamar bekerja di bank lagi, namun semua bisa menjadi rumit jika Sasuke ikut campur. Sasuke selalu berapi-api dalam menghadapi masalah, menjadikan ku mendapat masalah baru karenanya.
"Sangat." Jawab ku dengan nada tegas.
"Tidak bisakah kau diam saja di rumah, dan aku yang membiayai dirimu juga kedua adikmu, hn?"
Aku memandang tidak suka ke arah Sasuke, enak sekali dia berkata begitu- mengatur hidup ku.
"Aku tidak mau bergantung padamu Sasuke!"
"Aku tidak bermasalah jika kau bergantung padaku, aku masih single dan juga tidak mempunyai tanggungan."
Apa Sasuke sama sekali tidak mengerti, aku sudah pernah bilang padanya bahwa aku tidak ingin bergantung padanya, mengapa ia masih kekeh memaksaku untuk bergantung padanya.
"Sasuke, tidak ada jaminan kau tetap akan ada terus bersama ku. Aku tidak bisa bergantung padamu, jika kau pergi, maka aku akan bagaimana? Biarkan kita seperti dua orang yang tidak saling kenal. Aku tidak ingin bergantung lagi pada siapapun!" ucapku tegas dan penuh penekanan di beberapa kalimat, kita memang dua orang yang tidak saling kenal, dan tetap akan begitu.
Sakura pov off
Sasuke pov
Aku terdiam setelah mendengar ucapannya, ia memang benar kita tidak saling kenal dan juga aku tidak mungkin terus bersamanya. Suatu hari mungkin aku akan menikah dan meninggalkannya. Begitu juga dia."Kau benar, terserah jika kau ingin bekerja, tapi aku harap kau selalu menjaga anakku." Ucap ku, aku mendekat ke arah Sakura, membuat gadis itu memandangku dengan bingung.
Lalu aku berlutut di hadapan Sakura, tangan ku bergerak menyentuh perut Sakura yang mulai menonjol.
"Tumbuh yang baik di sana, ya, Tou-san akan selalu menjagamu!" dan juga ibumu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GROWING LOVE (CYT) PDF《R》 ✔
Fanfiction21+ 《04》 END Judul sebelumnya: Cinta Yang Tumbuh Sasuke dan Sakura terlibat one night stand, hingga membuat Sakura hamil. "Aku akan mengugurkannya." Ucap Sakura membuat Sasuke sangat terkejut, biasanya seorang ibu yang selalu berjuang mempertahankan...