Chapter 8

8.8K 520 4
                                    

Chichi menguap kecil, ia sangat ingin ke kamar mandi. Ketika Chichi sudah keluar kamar, ia melihat heran pada Nee-Chan dan juga Oji-san, pasalnya mereka berdua keluar dari kamar mandi secara bersamaan.

"Nee-chan!" panggil Chichi yang kemudian mendekati keduanya.

Deg

Sakura terdiam kaku, melihat ke arah Chichi dengan gerakan patah-patah. Sementara Sasuke terlihat biasa saja dan mengajak Chichi bicara.

"Chichi mau ke kamar mandi?" tanya Sasuke dengan santai, Sakura terdiam malu.

"Iya, Oji-san, Chichi kebelet. Oji-san kok bisa keluar dari kamar mandi bersama Nee-chan?" tanya Chichi penasaran.

"Oji-san tadi sedang membersihkan kamar mandi bersama Nee-san." Sakura menoleh pada Sasuke, alasan yang kurang logis,  Sasuke!

"Malam-malam begini?" tanya Chichi tidak percaya.

"Iya, kau ingin ke kamar mandi bukan." Sasuke menggeser badannya, lalu membuka kamar mandi. Chichi yang memang sudah kebelet, segera masuk ke dalam.

Sasuke melirik Sakura, terlihat sekali bahwa Sakura sangat canggung.

"Sudahlah, kita ke kamar saja." Ucap Sasuke, mengingat ini sudah tengah malam, sudah waktunya mereka beristirahat.

Sakura mengangguk setuju, lalu berjalan masuk ke dalam kamar, setelah melihat Sakura telah masuk ke dalam kamarnya, Sasuke pun ikut masuk ke dalam kamar yang terdapat Konohamaru.



《08》




Malam ini merupakan malam terakhir Konohamaru dan Chichi libur, Sasuke sengaja pergi keluar untuk memberikan waktu bersama Sakura dengan kedua adiknya.

Kebetulan Suigetsu- temannya, mengadakan pesta dan lagi Sasuke sudah lama juga tidak menghadiri pesta, ia menjadi terlalu sibuk dengan tugasnya juga anaknya dan Sakura.

Suigetsu mendekati Sasuke yang duduk santai di sofa sembari mengobrol dengan Jugo.

"Sudah lama tidak melihat mu, Sasuke." Sapa Suigetsu yang bersalaman akrab dengan Sasuke.

"Aku sedang sibuk, bahkan aku lupa untuk mengunjungi orang tua ku." Balas Sasuke, Sasuke sadar ia keterlaluan karena telah mengabaikan orang tuanya, padahal selama ini kedua orang tuanya lah yang terus mensupport dirinya.

"Sibuk apanya, bukankah kau sedang libur, bilang saja tidak mau bukan tidak bisa." Canda Suigetsu.

Sasuke menyunggingkan sebuah senyum.

"Mungkin sibuk dengan para wanitanya, Sui." Timpal Jugo ikut bercanda, Juga tersenyum kecil.

"Jangan gila." Sahut Sasuke dengan malas. "Semua wanita yang aku dekati itu hanya berhubungan dengan kasus yang aku tangani."

"Sasuke, kau sehat?" ejek Suigetsu.

Lama-lama Sasuke kesal juga disebut pecinta wanita, padahal ia banyak mendekati wanita dengan maksud tertentu.

"Sepertinya tidak, Sui, dia seperti bukan Sasuke saja." Jugo kembali ikut menimpali. Sasuke menaikkan alisnya, menantang kedua temannya.

Bahkan di mata teman-temannya, Sasuke tetap dianggap memiliki banyak wanita.

"Kalau aku bukan Sasuke, lalu aku siapa?" Sasuke mengambil minumannya dan kemudian meneguknya.

"Entah, mungkin jelmaan ayam." Balas Suigetsu ngawur. "Wow, kau sangat hot malam ini, Mei." Goda Suigetsu saat seorang wanita dengan pakaian ketat juga seksi berwarna merah maroon bergabung duduk di sebelah Sasuke.

GROWING LOVE (CYT) PDF《R》 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang