Chapter 40- End

7.4K 370 22
                                    

Konan, Shikamaru, dan Pein setelah membersihkan diri. Mereka kembali ke kantor pusat, untuk mengurus semua tindak kejahatan.


Danzo masih dalam kondisi sekarat, mau hidup dan tidaknya dia. Tidak ada hukuman yang ringan, hukuman mati memang yang terbaik juga beserta antek-anteknya.

"Bagaimana kondisi, Shino?" tanya Konan pada Pein yang kebetulan mengobati luka di rumah sakit yang sama dengan Pein.

"Beruntung cepat ditangani. Sekarang dia dalam proses pemulihan. Oh, ya, aku akan mengadopsi anak yang bernama Hanabi yang terlibat di organisasi ini." Pein merasa Hanabi bisa menggantikan sosok adiknya yang telah tiada.

"Itu bagus, dia akan berada di bawah asuhan yang tepat sekarang. Tapi jangan lupakan kau harus berhubungan juga dengan psikolog anak." Komentar Konan.

"Jelas, terima kasih Konan." Balas Pein.



《40》



Hotaru memberanikan diri masuk ke dalam ruang rawat Shino.

Ketika mendengar suara pintu, Shino menoleh, setelah tahu Hotaru yang masuk Shino kembali membuang muka ke arah lain.

"Aku tahu kau tidak akan memaafkanku, aku sungguh merasa bersalah, dan sekarang aku tidak tahu lagi harus berbuat apa." Lirih Hotaru,  kini ia merasa tidak punya tujuan hidup. Memang sudah seharusnya ia mati, bukan dilindungi Shino.

"Ketika aku sudah berjanji akan melindungimu, itu berlaku seumur hidupku. Mati bukan solusi Hotaru, sekarang hiduplah dengan ku. Aku memang tidak akan memaafkan mu, tapi aku harap kau menebusnya." kini Shino menatap Hotaru, ia tidak pernah bermain-main atas perkataannya. Mungkin Hotaru akan mendapat hukuman, namun Shino akan menemani selama apapun hukuman itu berlangsung.

"Tapi ..., aku tidak pantas! Aku bahkan lebih dari kotor untuk bisa sejajar dengan mu." Hotaru sadar betul bahwa masa lalunya bukan hal mudah untuk diterima.

"Selagi kau tidak terlibat pembunuhan, dan kejahatan lainnya. Kau masih akan aku lindungi, tuhan tidak membedakan orang-orang mana yang pantas dan tidak, jika orang tersebut mau menebus kesalahannya. Selama kau ada keinginan berubah, itu artinya kau masih pantas."



《40》





Setelah merasa kondisi mereka berdua telah sehat, Sakura dan Sasuke mengunjungi Mansion Uchiha untuk membicarakan mengenai pernikahan mereka yang tidak akan mereka tunda.

"Kami ke sini ingin membicarakan sesuatu." Ucap Sasuke memulai pembicaraan.

"Katakan, nak." Mikoto mempersilakan anaknya untuk berbicara.

"Aku akan menikah dengan Sakura, dan Sakura sedang mengandung anak ku." Pengakuan Sasuke cukup terbuka. Sementara Sakura sedikit meringis takut akan respon kedua orang tua Sasuke yang jadi memikirkan tidak-tidak kepadanya.

Mikoto terkejut mendengar pengakuan putranya itu.

"Jadi kau ingin menikahinya karena telah menghamilinya?!" Fugaku mengintimidasi Sasuke.

"Tidak begitu maksudnya Tou-san, aku menikah Sakura karena aku merasa sudah saatnya, selain karena kami saling mencintai, aku tidak ingin kehilangan Sakura, akan sangat menyakitkan jika menyia-nyiakannya."

"Ibu sudah menduga dari awal, feeling ibu mengatakan kau tengah mengandung. Ternyata benar, terlihat sekali dari aura mu. Ibu, mendukung kalian." Timpal Mikoto tersenyum lembut.

Melihat sosok Mikoto, membuat Sakura merasakan kehangatan dari seorang ibu yang telah lama tiada.

"Tidak ada gunanya menunda pernikahan, toh umur mu sudah tua, Sasuke."

Jleb

Mendengar ucapan ayahnya, meski bercanda tetap membuat Sasuke sakit hati.

"Aku tidak setua diri mu, tou-san!" balas Sasuke tidak terima.

"Kita beda generasi, ingat itu."

Sasuke merasa ayahnya semakin menjengkelkan.

"Sudah dulu ributnya." Mikoto menengahi aku mulut suami dan anaknya.

"Sakura, kami berniat untuk mengasuh Konohamaru dan Chichi." Ucap Mikoto menjelaskan rencananya bersama suaminya.

Sakura cukup terkejut, tapi kemudian ia tersenyum.

"Aku tidak melarangnya Kaa-san, jika kedua adik ku bahagia, aku pasti akan mendukungnya." Balas Sakura, kebahagiaan adiknya lebih penting, dan juga ke dua adiknya sudah cukup untuk memutuskan jalan hidup mereka.



《40》


Inilah harinya.

Di mana mereka berjanji di hadapan Kami-sama untuk sehidup semati dalam ikatan suci yang harus sama-sama menjaganya.

Dengan balutan gaun dan Tuxedo yang senada. Mereka berdiri sejajar, saling menatap sembari menautkan tangan mereka.

Inilah yang mereka harapkan. Benar-benar meresmikan hubungan mereka yang sempat bersama hanya untuk anak mereka. Namun, kini tujuan mereka telah berubah untuk bersama-sama menjalani battery rumah tangga yang tentunya bukan sesuatu yang mudah. Perjalanan masih panjang, perjalanan masih berliku, ataupun perjalanan mereka bisa saja sampai di hari ini.

Namun, yang terpenting mereka bertiga telah bersatu. Sasuke, Sakura, dan anak mereka.

"Masih ingin menikah dengan ku? Kau tahu hidup ku tidak aman?" Sasuke bertanya dengan tersenyum yang menular pada Sakura. Bahkan para tamu undangan ikut tersenyum menyaksikan mereka yang tampak sama-sama tulus.

"Aku masih ingin bersama mu, seberapa rumitnya perjalanan kita nanti. Tapi aku ingin menjalaninya bersama mu." Sakura menjawab dengan yakin, matanya telah berkaca-kaca, tiba-tiba teringat kebersamaan mereka yang sesaat, namun dapat membuatnya yakin pada Sasuke.

"Kalau aku tidak pulang selama bertahun-tahun karena tugas ku sebagai tentara?"

"Aku akan menunggu mu."

"Kalau aku mati tanpa kabar dan jasad?"

Sakura agak terdiam menunduk, tubuhnya sedikit bergetar. Namun ia harus siap menerima segala resiko ke depannya, karena itulah yang ia pilih. Tapi, ia berharap pernikahan mereka dapat bertahan lama. Ia berdoa takdir kematian atau perpisahan lainnya tidak lebih dulu menerpa pernikahan mereka.

"Aku akan berdoa agar itu tidak terjadi. Aku akan berdoa kita mempunyai waktu yang panjang untuk bersama, membesarkan anak-anak kita, melihat berubahnya kita di masa tua, dan bisa saling berbagi cerita apapun. Itu yang aku lakukan."

Sasuke tersenyum. Perlahan wajah mereka mendekat hingga bibir mereka saling tertaut.

CUP!

Prok!

Prok!

Beginilah kisah ini berakhir.
Tidak ada yang abadi, namun mengabadikan setiap momen kebersamaan yang tidak mungkin dapat terulang.

《TAMAT》

Diantara cerita aku yang lain, cerita ini termasuk cerita yang paling berkesan. Setidaknya aku merasa alur cerita ini lebih baik di antara yang lain, semoga cerita ku selanjutnya lebih baik lagi alur dan penulisan nya.

Terima kasih dan maaf untuk semua pembacaku. 💚

Aku akan terus mencoba menulis cerita, dan akan terus menaikkan kualitas bacaan yang aku buat.

Terimakasih banyak atas support kalian selama cerita ini berlangsung 💚

Dan maaf bila tidak sesuai ekspetasi kalian.💚


15-01-2021/Jumat/02.30
By.Sasusaku08

EndRevisi: 01-11-2022/Selasa/17.33

GROWING LOVE (CYT) PDF《R》 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang