"Sebaiknya kau kembali ke tempat tadi, dan aku akan mengikuti mereka. Siapa tahu aku bisa menemukan keberadaan Sakura." Usul Sasuke, Pein mengangguk mengerti, berarti yang harus ia lakukan selanjutnya mengalihkan perhatian keempat orang yang mengikuti dirinya.
Sasuke dan Pein menahan napas mereka ketika keempat pria itu terdiam sebentar di dekat pohon sebelum melewati pohon itu.
"Shika, bagaimana di sana?" bisik Sasuke ke arah Walkie Talkie. Sasuke dapat mendengar suara dari beberapa orang.
"Di sini masih aman, aku hanya melihat dua belas pria saja, sebenarnya bisa kita kalahkan Sasuke. Tabi bisa saja mereka bertambah, kau sedang di mana?" balas Shikamaru dengan pelan, di sana Shikamaru dan yang lain dengan pasrah mengikuti beberapa pria yang membawa mereka ke dalam ruangan besar.
"Aku sedang berada di atas pohon, Pein akan menyusul ke sana. Akan aku alihkan alat ini padanya." Ucap Sasuke dengan menatap Pein, Pein menautkan alisnya.
Setelah mengatakannya, Sasuke melepas alat yang dapat menghubungkan dengan Shikamaru. Lalu memberikan pada Pein di ranting besar sebelahnya.
"Sasuke, kau yang lebih membutuhkannya." Tolak Pein dengan perasaan tidak enak.
"Aku memiliki GPS, tenang saja. Pakai ini sekarang!"
Sasuke kembali menyodorkan alat itu kepada Pein, walau ragu Pein tetap menerimanya dan memakainya.
Arah mata Sasuke bergulir ke sekitar, mencari di mana keberadaan orang yang mengikuti mereka saat ini.
"Mereka sepertinya terlalu jauh mencari kita, aku akan masuk ke dalam bagasi mobil milik mereka. Kau tetap di sini, mengawasi semuanya!" titah Sasuke yang kemudian turun dari pohon, Sasuke mengambil langkah lebar agar dirinya bisa cepat sampai ke mobil milik mereka.
Tanpa menunggu lama, Sasuke segera membuka bagasi mobil di bagian belakang, bersyukur bagasi mobil ini tidak terlalu sempit, cukuplah untuk tubuhnya.
Sasuke berbaring di bagasi, menarik pintu bagasi agar tertutup.
Pein bisa melihat Sasuke dari atas sana, Sasuke telah bersembunyi dan kemudian Pein melihat orang-orang yang mengejar mereka telah kembali.
"Sasuke," panggil Shikamaru ketika tidak mendengar apapun.
"Sasuke sedang bersembunyi." Jawab Pein.
Salah satu pria yang mengejar Sasuke dan Pein telah masuk ke mobil, sementara yang lain sedang membawa Hotaru dari mobil milik Sasuke ke mobil mereka.
"Sasuke sudah pergi, sepertinya mereka akan membawa Hotaru dan Sasuke ke tempat mu, Shika." Ucap Pein memberitahu ketika melihat mobil itu telah melaju di jalan menuju ke tempat yang awalnya mereka tuju.
"Lalu apa yang akan kau lakukan, Pein?" tanya Shikamaru yang sedang memperhatikan para rekannya, meski mereka terkurung saat ini, mereka bahkan sangat santai, tidak terlihat ketakutan sama sekali, untuk apa juga takut.
Konan sedang duduk di kursi dengan mimik wajah bosan, berkali-kali ia mengalihkan perhatian satu persatu ke sesama rekannya.
"Kapan kita bisa melakukan sesuatu?" tanya Konan pada Shikamaru yang tidak jauh dari dirinya keberadaanya.
Shikamaru menoleh. "Belum ada intruksi dari mereka di sana, jangan gegabah, Konan."
"Aku akan merusak satu persatu cctv di jalanan ini, setelah itu aku akan membantu kalian." Jawab Pein seraya turun dari atas pohon, Pein kembali ke mobil, mengambil beberapa alat dan senjata yang menurutnya di perlukan.
"Oke, Hati-hati ...,"
"Tentu saja." Ucap Pein.
Sasuke sudah merasa sulit bernapas, mobil telah berhenti dari tadi, tetapi Sasuke sama sekali belum membuka penutup bagasi, karena ia mendengar suara beberapa orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
GROWING LOVE (CYT) PDF《R》 ✔
Fanfiction21+ 《04》 END Judul sebelumnya: Cinta Yang Tumbuh Sasuke dan Sakura terlibat one night stand, hingga membuat Sakura hamil. "Aku akan mengugurkannya." Ucap Sakura membuat Sasuke sangat terkejut, biasanya seorang ibu yang selalu berjuang mempertahankan...