Chapter 4

9.4K 565 18
                                    

Sakura merasa kesepian atas ketidakhadiran Sasuke, padahal baru satu hari pria itu pergi, tapi ia merasa tidak bersemangat dan mual-mual di pagi hari, jika Sasuke ada di sampingnya, mual yang ia rasakan tidak begitu parah.

Sakura mengelus pelan perutnya, "Jangan merepotkanku, oke." Pintanya, Sakura bukannya kejam, ia hari ini akan menjemput Konohamaru dan Chichi dari asrama mereka. Hal biasa yang ia lakukan ketika kedua adiknya libur.

Sebenarnya sangat disayangkan, saat mencoba melamar bekerja di bank lain, sampai saat ini ia belum mendapat panggilan. Sisi curiganya, menuduh ibu-ibu yang bermasalah dengannya adalah dalang dari kesulitannya mendapat pekerjaan di bank. Sakura harusnya memang meminta maaf atas kelakuan Sasuke yang tidak sopan, bukannya hanya diam menahan kesal karena Sasuke mencampuri urusannya.

Sakura menunggu kedua adiknya di depan asrama, lalu tersenyum ketika melihat kedua adik yang ia rindukan.

"Nee-chan." Seru Chichi dengan senang, Chichi berlari ke arah Sakura dan langsung memeluknya. Sementara Konohamaru dengan susah payah membawa tas miliknya dan Chichi.

"Bagaimana kabarmu? Chichi, sayang?" tanya Sakura dengan nada lembut.

"Aku baik, Nee-chan, Konohamaru-nii selalu menjagaku." Balas Chichi dengan semangat, Chichi sangat merindukan kakak merah mudanya ini.

Sakura mengalihkan perhatian pada Konohamaru.

"Syukurlah jika kalian baik-baik saja, Maru ingin kakak bantu bawakan?" Sakura menawarkan bantuan pada Konohamaru, melihatnya cukup kesulitan membawa dua tas besar.

"Tidak usah Nee-san, biarkan pria sejati sepertiku yang membawanya." Konohamaru menunjuk dirinya dengan sombong, Sakura hanya dapat tersenyum geli mendengarnya.

"Baiklah, ayo kita ke flat, Nee-san sudah membuatkan makanan favorit kalian." Ajak Sakura dengan menuntun Chichi, Sakura telah memesan sebuah taksi untuk membawa mereka ke tempat Sakura.

Setelah melalui perjalanan yang tidak begitu jauh, Konohamaru dan Chichi mendahului kakaknya masuk ke dalam flat, Sakura melihatnya dengan menggeleng maklum, Sakura paham kedua adiknya pasti merindukan flat ini.

"Nee-san, di kamar tamu siapa yang tinggal? Kok ada baju dan barang?"

Sakura yang baru masuk ke dalam rumah segera melangkah ke dalam kamar yang Sasuke tinggali. Sakura melupakan Sasuke yang sekarang tinggal dengannya. Di dalam kamar terlihat Chichi yang bermain di atas ranjang, serta Konohamaru yang melihat ke arah Sakura.

"Nee-san lupa memberitahu kalian, teman Nee-san sekarang tinggal di sini." Sakura duduk di tepian ranjang.

"Teman Nee-san seorang wanita atau pria?" tanya Konohamaru dengan pandangan selidik.

"Pria."

"Nee-san mengapa membiarkan seorang pria tinggal di sini?!" Konohamaru berkata dengan nada tidak suka.

"Kau bisa bertanya langsung pada teman Nee-san, nanti." Jawab Sakura, Sakura tidak ingin berbohong kepada adiknya, tetapi ia juga bingung harus berkata apa.

"Nee-chan, apakah teman Nee-chan tampan?" Chichi yang sedari tadi mendengarkan mengubah posisinya menjadi duduk di atas ranjang.

Sakura terkekeh melihat wajah Chichi yang penasaran.

"Tentu, dia sangat tampan." Ungkap Sakura jujur, kenyataannya Sasuke memang tampan.

"Jadi aku akan tidur dimana, Sakura-nee?" Konohamaru bertanya dengan mengangkat tas miliknya keatas ranjang.

GROWING LOVE (CYT) PDF《R》 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang